Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Cuitan Pertaruhan Nyawa TNI-Polri dan KPPS Dimanfaatkan untuk Kecurangan

Rabu, 24 April 2019 - 18:21 | 68.72k
(FOTO: Screenshot)
(FOTO: Screenshot)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cuitan disertai video diunggah oleh akun twitter @Ponirahmujahid1. Dalam cuitannya, diberikan informasi tentang penjagaan surat suara yang terjadi di Papua. Cuitan tersebut tertulis “Bertaruh nyawa demi pemilu Disaat Bertaruh Nyawa Demi Pemilu, sebagian Orang Malah Memanfaatkannya Untuk Kecurangan Demi meraih Kekuasaan#miris #JagaSuara02AmankanC1”

Dalam cuitan itu, disematkan video tentang pengamanan yang diduga dilakukan oleh warga Papua dan TNI dalam mengamankan surat suara.

Klik di sini

FAKTA

Menurut penelusuran cek fakta TIMES Indonesia, informasi yang dicantumkan oleh akun @Ponirahmujahid1 merupakan informasi yang salah. Informasi tersebuti masuk dalam kategori informasi konten yang asli dipadankan atau dikait-kaitkan dengan konteks informasi yang salah.

Dalam cuitan ini, menampilkan video dari Kompas TV disisipkan dengan pernyataan yang salah dengan menyebutkan adanya orang yang memanfaatkan kecurangan untuk meraih kekuasaan. Kalimat tidak sama konten berita, yang membahas tentang pengamanan TNI dan Polri di Kabupaten Mimika, Papua Barat.

Berikut video asli dan keterangan dari Kompas TV (KLIK DISINI)

Inilah detik-detik saat aparat keamanan TNI-Polri dan penyelenggara pemilu yang berlindung di bawah sekolah saat mendapat serangan dari kelompok kriminal bersenjata di Distrik Alama, Mimika, Papua.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/4) pagi, di saat mereka sedang menanti jemputan dari Timika menggunakan helikopter untuk mengawal kembali logistik pemilu.

Tim penyelenggara pemilu dan aparat keamanan harus bertaruh nyawa mengamankan dokumen C1 plano hasil perhitungan suara di wilayah Distrik Alama untuk selanjutnya dievakuasi dengan menggunakan dua helikopter.

KESIMPULAN

Pernyataan tentang pertaruhan nyawa petugas pemungutan suara di Mimika, Papua ini dimanfaatkan oleh oknum sebagian memanfaatkan untuk kecurangan ini tidak benar. Karena pernyataan tersebut tidak sama dengan konten asli. Informasi ini masuk dalam kategori informasi salah konten yang asli dipadankan atau dikait-kaitkan dengan konteks informasi yang salah. (*)

* * * * * *

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected](*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES