Peristiwa Daerah

Ini Tiga Permintaan Sanusi kepada Perumda Tirta Kanjuruhan

Rabu, 24 April 2019 - 14:22 | 156.11k
Suasana pelantikan Direktur Umum dan Direktur Teknik Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Suasana pelantikan Direktur Umum dan Direktur Teknik Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ada tiga hal yang diminta Plh Wakil Bupati Malang, HM Sanusi, Rabu (24/4/2019) kepada Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang saat pelantikan Direktur Umum dan Direktur Teknik, yakni jangan ada korupsipungli dan narkoba.

tirta-kanjuruan-a.jpg

Sanusi menegaskan hal itu lantaran punya alasan. "Karena beberapa waktu lalu saya bersama bupati se Jawa Timur dan Gubernur sudah menandatangani kesepakatan dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," ujar Sanusi saat pelantikan Direktur Umum dan Direktur Teknik Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang di lantai 3 gedung Perumda Tirta Kanjuruhan, di jalan raya Kebonagung Pakisaji,

Sanusi mengingatkan Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang untuk selalu minta pengawalan KPK dalam menjalankan roda perusahaan air bersih ini.

tirta-kanjuruan-c.jpg

"Sebab sudah ada salah satu contoh dawrah tingkat II yang ketika dikawal KPK pendapatan asli daerahnya justru meningkat 600%. Kalau Kabupaten Malang saya ingin 100% saja dululah kenaikkannya, kemudian secara berjenjang terus naik," ujar Sanusi.

Siang itu Sanusi melantik dua orang anggota Direksi Perumda Tirta Kanjuruhan, yakni Tutik Widjawati sebagai Direktur Umum dan Mohammad Haris Fadillah sebagai Direktur Teknik. Kedua orang ini akan mendampingi Direktur Utama,  Sjamsul Hadi S.Sos untuk mengelola air bersih di wilayah Kabupaten Malang.

Keduanya merupakan hasil seleksi ketat yang diselenggarakan Perumda Tirta Kanjuruhan bersama Pemerintah Kabupaten Malang beberapa waktu lalu.

=====

"Apalagi tadi saya mendengar Direktur Umum berjanji dalam enam bulan akan menjadikan Perumda menjadi lebih baik lagi. Pegang teguh janji itu dan yang pwbting jangan ada lagi tiga hal tadi, yakni narkoba, pungli dan korupsi," tegasnya.

Sanusi juga mengingatkan agar Perumda jangan berorientasi pada keuntungan (profit oriented) semata,  namun juga arus social oriented. "Karena saya masih melihat begitu banyak masyarakat yang masih membutuhkan bantuan untuk mendapatkan air bersih. Untuk mendapatkannya saja sudah kesulitan, apalagi untuk bulanannya. Karena itu saya minta Perumda nantinya juga membantu bulanannya itu," tambahnya.

Tetapi di sisi lain, Sanusi juga minta kepada Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang untuk tidak menaikkan tarif air bersih sampai tahun 2021. Tarif Rp 1500, lanjut Sanusi sudah cukup tertutupi dengan PADnya yang tahun ini sudah Rp 98 miliar dan akan menjadi Rp 106 miliar tahun depan.

Sanusi juga menyatakan tahun 2020 nanti masyarakat miskin akan digratiskan mendapatkan air bersih. "Disitulah sosial orientednya. Karena itu saya minta mulai didata berapa banyak jumlah masyarajat gakin yang akan mendapatkan

Namun target tetap harus terpenuhi, syaratnya harus ada efisiensi penggunaan air dan menekan pembiayaan pengelolaan air di dalam termasuk pembenahan struktural, dan Direktur Umumnya sudah menyatakan sanggup itu," ujar Sanusi lagi.

Untuk kepentingan itu, Wakil Bupati Malang, HM Sanusi mengemukakan tiga hal pada Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang yakni jangan ada korupsipungli dan narkoba saat melantik Direktur Umum dan Direktur Tehnik Perumda Tirta Kanjuruhan. Acara itu dihadiri sejumlah pejabat OPD di Kabupaten Malang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES