Hari Terakhir Rekapitulasi Suara di Probolinggo, Petugas Alami Hipertensi
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Hari terakhir proses rekapitulasi suara Pemilu 2019 tingkat PPK di Kota Probolinggo, Jawa Timur, membuat penyelenggara pemilu bekerja lebih keras. Mayoritas petugas terserang darah tinggi atau hipertensi lantaran kurang tidur.
Ini diketahui dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim Dokkes Polresta Probolinggo, kepada para petugas pemilu. "Penyelenggara, pengawas, bahkan saksi parpol mengalami hipertensi karena kelelahan," terang Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal, Rabu (24/4/2019).
Pemeriksaan medis ini dilakukan disela-sela proses rekapitulasi surat suara kepada para penyelenggara pemilu, pengawas, saksi parpol, dan petugas keamanan yang berjaga di PPK Mayangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tekanan darah petugas PPS dominan antara 140 hingga 170 mmhg.
“Tingginya tensi darah para penyelenggara pemilu itu, disebabkan karena kerja lembur dan kurang istirahat, sehingga tekanan darah menjadi naik meskipun sebelumnya tidak memiliki riwayat gangguan hipertensi,” lanjut Kapolres.
Kekhawatiran penyelenggara pemilu terhadap proses rekapitulasi surat suara tingkat PPK belum rampung, hingga batas akhir hari ini. Juga menjadi faktor lain semakin menurunnya kondisi fisik dan psikis penyelenggara.
Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan penyelenggara pemilu, tim dokkes kemudian membagikan minuman sulpemen, vitamin serta obat penurun tensi darah, agar hal buruk tidak terjadi kepada para petugas. Seperti yang menimpa beberapa petugas lain di luar daerah.
Petugas PPK Mayangan bidang SDM dan Parmas, Mohammad Fathurrohim menyebut, masih ada 2 kelurahan yang belum rampung. Yakni Kelurahan Jati dan Mangunharjo. “Namun proses rekapitulasi ini hanya tersisa surat suara DPRD Kota Probolinggo saja. Sedangkan 4 jenis surat suara lainnya telah selesai dilakukan,” ujarnya.
Selain karena faktor kesehatan fisik dan psikis penyelenggara tingkat PPK menurun, banyaknya jumlah hak pilih di dapil 2 Mayangan, juga menjadikan proses rekapitulasi semakin lama.
Pihak PPK Mayangan, memberikan toleransi jeda waktu istirahat sejenak bagi para penyelenggara dan saksi parpol dalam proses rekapitulasi jika mendapati kondisi kesehatan terus menurun. Namun target batas maksimal rekapitulasi hari ini, harus tetap dilakukan. Agar tidak mengganggu proses rekapitulasi suara Pemilu 2019 selanjutnya di tingkat KPU. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Probolinggo |