Peristiwa Daerah

Ahli Ecobrick Internasional Terinspirasi Bangunan Geometrik Candi Jabung 

Rabu, 24 April 2019 - 10:26 | 134.98k
Pelatihan untuk para trainers, tentang tekhnik bangun tanah ecobrick. (FOTO: Istimewa)
Pelatihan untuk para trainers, tentang tekhnik bangun tanah ecobrick. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Konstruksi Candi Jabung, di Probolinggo, Jawa Timur, menginspirasi ahli ecobrick internasional.

Pada 24 April 2019, pelatih senior utama dari Global Ecobrick Alliance (GEA), Russell Maier dan Ani Himawati, akan memimpin pelatihan untuk pelatih konstruksi bangunan tanah dan ecobrick pertama di Indonesia dan di dunia.

Dengan metode lima hari, pelatihan ini akan menggunakan lebih dari 2000 ecobrick untuk membangun taman Mandala di Pantai Bentar Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.

Ecobrick akan dibangun dengan menggunakan tanah, pasir dan jerami lokal untuk menjadikannya sebagai semen organik. Peserta pelatihan ini, merupakan trainer ecobrick yang berpengalaman di berbagai daerah di Indonesia.

earth.jpg

“Ada 33 peserta training. Tak hanya belajar dasar ecobrick, tapi juga teknik untuk memimpin kolaborasi kerja masyarakat berskala besar,” kata Ani Himawati, Rabu (24/4/2019).

Nantinya, ada sekitar 300 Ecobricker sukarelawan yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari siswa, guru, santri, pengasuh pondok pesantren, Komunitas bank sampah, LSM serta Forum Kabupaten Probolinggo Sehat. Ecobrickers dari Probolinggo dan sekitarnya ini, akan bergabung dengan pelatihan dan bekerja bersama dipimpin oleh para 33 peserta training.

Secara keseluruhan, kelompok ini akan membuat taman tempat duduk yang ditinggikan yang dapat digunakan untuk bersantai, belajar, dan bermain. Susunan geometris melingkar dari tempat duduk ini, terinspirasi dari candi Majapahit setempat, yakni Candi Jabung.

Teknik pembangunan tersebut, telah dikembangkan dengan hati-hati selama tujuh tahun terakhir. Russell mulai mengembangkan teknik di Filipina utara, di mana ia memimpin pembangunan kolaboratif komunitas untuk beberapa taman bermain dan kebun dengan ecobrick.

Belajar dari pengalaman ini, serta belajar dari berbagai konustruksi yang sudah diujicobakan selama beberapa tahun ini, GEA telah mengembangkan kurikulum baru untuk diterapkan oleh jaringan pelatihnya. Metode patihan untuk pelatih selama lima hari penuh.

“Kami sangat bersemangat untuk membagikan teknik ecobrick level berikutnya di Jawa Timur. Orang-orang di sini telah memimpin gerakan ecobrick dari akar rumput. Yang telah menyelamatkan berton-ton plastik dari lingkungan. Kami berharap bahwa ketika orang melihat hal-hal luar biasa yang dapat dibangun dengan ecobrick dan tanah, hal itu akan menghilangkan semua alasan bagi sebagian besar lagi warga untuk membuang, membakar, dan mendaur ulang plastik.” jelasnya.

Ecobricks sendiri, merupakan cara agar plastik tidak masuk ke lingkungan lokal. 

Acara pelatihan ecobrick, dipersiapkan selama beberapa bulan sebelumnya oleh Sanggar Hijau Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, CSR PT. Paiton Energy - PT POMI dan beberapa perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR di Probolinggo dan Jawa Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES