Peristiwa Daerah

AS Hikam: Masyarakat Punya Peran Dalam Mengawasi Profesionalitas Kinerja KPU RI

Selasa, 23 April 2019 - 23:07 | 52.43k
Pengamat politik, Muhammad AS Hikam (dok/TI)
Pengamat politik, Muhammad AS Hikam (dok/TI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengamat politik, Muhammad AS Hikam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membantu penyelenggara pemilu 2019 melaksanakan tugasnya secara profesional. Dengan mengawasi dan waspada terhadap berbagai kecurangan yang mencoba melegitimasi KPU RI dan Bawaslu RI.

Selain itu, Menurut AS Hikam tindakan provokatif dan informasi yang tidak jelas terkait pemilu 2019. Juga penting untuk dikontrol oleh masyarakat. Dengan tidak menyebarluaskannya sebelum diketahui kebenarannya.

"Bagaimana sikap kita sebagai warganegara yang bertanggungjawab atas bangsa dan NKRI?, Salah satunya adalah bersikap waspada dan membantu KPU serta aparat penyelenggara Pemilu lainnya (Bawaslu, DKPP) untuk menyelesaikan masalah pelanggaran Pemilu 2019 dengan tenang, efektif, dan profesional. Yang paling mudah antara lain adalah dengan tidak menyebarluaskan dan mendistorsi informasi yang masih belum jelas akurasi dan validitasnya," kata AS Hikam di Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).

Selanjutnya, dia juga mengingatkan bahwa peran masyarakat dalam mengontrol pemilu sangat penting di dalamnya. Salah satunya dengan tidak gampang terprovokasi oleh berita hoaks dan memproduksinya 

Kemudian, AS Hikam mengimbau kepada para tim pemenangan dari kedua kubu paslon, agar tidak melakukan tindakan provokatif terhadap masyarakat yang salah satunya mengajak untuk aksi massa ke kantor KPU RI atau people power. 

"Khususnya, kita usahakan mencermati sumber-sumber dan konten-konten berita yang sarat dengan narasi Akapolitik (baca: Politik Kotor). Misalnya ide menggerakkan "people power", ide mendorong dilakukannya Pemilu ulang, dan lainya. Hemat saya narasi-narasi apokaliptik seperti itu adalah bagian dari upaya sistematis untuk mendelegitimasi Pemilu," tegas AS Hikam.

Dia berharap, masyarakat Indonesia masih masih kompak untuk menjadi integritas demokrasi Indonesia, yang kali ini sedang diuji, dengan banyak muncul upaya delegitimasi terhadap penyelenggara KPU RI dan Bawaslu RI. "Pada akhirnya demokrasi kita harus dipertahankan dan dilestarikan secara bersama-sama dan total. Karena itu, jaga atau proteksi Pemilu 2019 dari setiap usaha delegitimasi atasnya. Jangan berikan kepuasan (satisfaction) kepada kekuatan-kekuatan sinis yang selalu mencoba menghancurkannya," tandas AS Hikam(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES