Politik

PKB Usul Pilpres dan Pileg Tidak Digelar Serentak

Selasa, 23 April 2019 - 17:38 | 34.69k
Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpendapat, Pilpres dan Pileg nantinya, sebaikknya tidak diselenggarakan secara serentak. Karena dengan Pemilu serentak, hanya membuat masyarakat fokus pada pemilihan presiden dan wakil presiden, dibanding Pileg.

Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding menilai, Pilpres dan Pileg yang digelar serentak lebih banyak menimbulkan dampak negatif. Salah satunya, menyangkut persoalan teknis. "Nah, itu masyarakat malah jadi bingung," ucap Karding, di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Selain itu, masih kata Karding, pemilu serentak membuat terlalu banyak yang dipilih sehingga menyulitkan masyarakat. Disamping, waktu perhitungan surat suara juga membutuhkan waktu yang lama sehingga memforsir para panitia pemilu di lapangan.

"Nah ini problem, sehingga sangat sulit kita mengonsolidasi menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan, misal pilpres dan pileg," imbuh Wakil Ketua TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin itu.

Sebab itulah, PKB berpendapat, pelaksanaan Pilpres dan Pileg sebaiknnya dipisah, atau tidak dibuat serentak, sehingga pesta demokrasi yang menghabiskan dana triliunan rupiah tersebut berjalan maksimal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES