Pendidikan

Berwirausaha Itu Mudah, Ini Cerita Siswa SMK di Bondowoso Saat Ikut MIA

Selasa, 23 April 2019 - 16:27 | 53.92k
Catur Prasetyo, Kelas XI, jurusan  Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK PP Tegalampel Bondowoso, saat mengikuti pameran MIA. (FOTO: Catur for TIMES Indonesia)
Catur Prasetyo, Kelas XI, jurusan  Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK PP Tegalampel Bondowoso, saat mengikuti pameran MIA. (FOTO: Catur for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Jadi wirausahawan sukses memang butuh waktu panjang. Namun, jika dijalani dengan penuh kegembiraan dan perhitungan. Selain asyik ternyata juga mudah. Sebagaimana pengalaman salah seorang siswa SMK di Bondowoso, saat mengikuti pameran Millennial Indonesian Agro Preneur (MIA).

Adalah Catur Prasetyo, siswa Kelas XI, jurusan  Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK PP Tegalampel Bondowoso yang mengikuti MIA di  Botani Square Bogor, mulai tanggal 18 hingga 21 April 2019. Ia bersama beberapa rekan yang lain, membawa beberapa produk.

“Setelah mengikuti MIA, kita bisa tahu bahwa berwirausaha tidak serumit yang dibayangkan. Hanya saja kita harus pintar membaca peluang,” katanya, Selasa (23/4/2019).

Ia juga menceritakan, bahwa untuk yang berwirausaha, khususnya di olahan hasil pertanian, juga harus memahami apa yang diinginkan konsumen di sekitar dan harus Survei pasar.

“Setelah itu kita harus bisa berkomunikasi yang bertujuan, sewaktu kita menjelaskan kepada konsumen. Sehingga konsumen cepat mengerti dan tertarik pada produk kita,” jelasnya.

Ia juga berkomitmen, untuk memaksimalkan dana yang didapatnya dari PWMP. Sehingga tumbuh lagi wirausahawan muda pertanian.

“Apalagi kita siswa SMK pertanian yang sudah dibekali kompetensi dasar. Jadi setelah lulus kita tidak langsung menjadi pekerja, tapi menciptakan lapangan pekerjaan. Harus jadi job creator bukan job seeker,” katanya.

Ia juga mebagikan pengalamanya. Bahwa dalam pameraan itu diundi untuk ikut debat. Dan diharuskan mempertahankan undian yang dipilih.

“Di situ ada tema job seeker dan creator. Di situ kita yang ikut debat di suruh bagaiamana cara kita mempertahankan pendapat yang telah dibagi sesuai undian tersebut,” jelasnya.

Dari sekitar 15 SMK PP yang ada, yang dipilih hanya ada empat, yaitu SMK PP Tegalampel Bondowoso, SMK PP Banjar Baru, SMK PP Ploso Klaten, dan SMK PP Kupang.

Debat itu,  kata dia, sangat menarik, karena mengetahui arah setelah lulus, apakah mau jadi job seeker atau job creator.

“Kami juga mendapatkan sertifikat dan Kartu Brizzi dengan Saldo Rp 500.000,” jelas salah seorang siswa SMK PP Tegalampel Bondowoso tersebut.

Bahkan diakuinya, dalam Millennial Indonesian Agro Preneur (MIA) itu. Produk SMK PP Tegalampel Bondowoso, dapat reseler baru, dan bisa menawarkan produknya di Transmart. Dari itu, ia menyimpulkan bahwa berwirausaha itu mudah asalkan sungguh-sungguh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES