Peristiwa Daerah

Petugas PTPS di Lamongan Meninggal Dunia

Selasa, 23 April 2019 - 14:57 | 73.80k
Rochmi, ibunda Robin sayid abdillah, mendampingi jenazah putranya di RSUD dr. Soegiri Lamongan, sebelum dibawa ke rumah duka, Selasa (23/4/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Rochmi, ibunda Robin sayid abdillah, mendampingi jenazah putranya di RSUD dr. Soegiri Lamongan, sebelum dibawa ke rumah duka, Selasa (23/4/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Robin Sayid Abdillah (19), petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di TPS 05, Desa Pangkatrejo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, meninggal dunia.

Pemuda yang akrab disapa Muis, warga Dusun Tuyuh, Desa Pangkatrejo, Kecamatan Lamongan ini, menghembuskan nafas terakhir setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soegiri Lamongan.

"Badannya panas, terus dirawat di rumah sakit. Jam 5 sore kemarin mulai kritis dan akhirnya meninggal tadi sekitar jam setengah sebelas," kata Rochmi (43), ibunda Muis, Selasa, (13/4/2019).

Sementara Tulus Pujianto, Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang RSUD dr. Soegiri Lamongan, membenarkan jika yang bersangkutan mengalami panas saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Bapak Robin Sayid Abdillah masuk IGD pada tanggal 20 April, dengan keluhan panas, kondisinya lemah. Oleh dokter dilakukan uji laboratorium dan mengarah pada diagnosis demam berdarah trombositnya 98.000, kemudian dirawat di ruang Bougenvil 3," tuturnya.

Kemudian, kata Tulus, pada hari ke dua kembali dilakukan uji laboratorium ulang, ternyata trombositnya turun menjadi 96.000.

"Hari ke 3 terjadi muntah kehitaman yang mengarah lebih pasti ke arah diagnosis demam berdarah," ucapnya.

Dengan kondisi pasien yang terus menurun, dokter memutuskan untuk memindahkan pasien ke ruang ICU, namun karena ruang ICU penuh, akhirnya diputuskan untuk dirawat di ruang ICCU, Minggu jam 19.00 WIB.

"Kemudian tadi pagi trombositnya turun menjadi 56.000, pasien dalam keadaan shock. Pada jam 10.00 WIB, kondisi pasien semakin menurun, sudah tidak sadar," ujarnya.

Lebih lanjut Tulus menjelaskan, saat itu dokter melakukan tindakan resusitasi dan kemudian terjadi lagi muntah kehitaman.

"Kemudia  pada jam 10.35 WIB dinyatakan meninggal oleh dokter," kata Tulus.

Sementara terkait dugaan adanya faktor kelelahan yang dialami pasien setelah menjalankan tugas sebagai petugas PTPS Pemilu 2019 di Lamongan, Tulus mengatakan, hal itu menjadi salah satu faktor. "Demam berdarah kan memang banyak faktor, kelelahan hanyalah pemicu. Kondisi sudah kena virus, kondisi lemah, akhirnya lebih parah," kata Tulus. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES