Peristiwa Daerah

Baru 14,5 Persen, Wabup Minta Lembaga PAUD di Bondowoso Segera Akreditasi

Selasa, 23 April 2019 - 14:24 | 52.51k
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat (paling tengah) didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Harimas (dua dari kanan) saat menghadiri sosialisasi akreditasi (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat (paling tengah) didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Harimas (dua dari kanan) saat menghadiri sosialisasi akreditasi (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dari 1124 Lembaga PAUD, baik KB, TK, dan TPA hanya sekitar 14,5 persen atau 163 lembaga yang terakreditasi. Untuk itu, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat meminta lembaga PAUD di Bondowoso untuk segera akreditasi.

“Akreditasi itu sangat penting, karena ini terkait dengan mutu pendidikan,” katanya, saat menghadiri Sosialisasi Akreditasi PAUD dan PNF, BAN PAUD dan PNF Provinsi Jawa Timur, dia Aula Disdikbud, Selasa (23/4/2019).

Menurutnya, PAUD yang terakreditasi, adalah proses pengakuan oleh negara terhadap suatu lembaga, dan juga akan berkaitan dengan bantuan yang akan diberikan.

“Jadi kalau lembaga tidak terakreditasi tidak diakui oleh negara. Sehingga tidak boleh mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. Intinya kan begitu,” katanya.

Ia juga menjelaskan, Pemkab akan memberikan reward kepada PAUD yang terakreditasi, misalnya usulan pembangunan gedung, atau alat permainan edukatif. “Itu untuk yang terakreditasi, suapaya tidak adak kecemburuan. Percuma dong, mereka ngoyo-ngoyo untuk akreditasi membangun suatu lembaga suapaya maju. Toh yang mendapatkan bantuan tidak terakreditasi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso, Harimas mengatakan, bahwa akreditasi itu dilakukan empat tahun sekali.

“Sebenarnya yang mempunyai kewenangan adalah BAN PAUD dan PNF untuk melihat apakah lembaga tersebut pantas untuk mendapatkan grade A, B atau C, atau bagaiamana. Ini memang memperlukan waktu,” katanya.

Terkait reward sebagaimana dikatakan Wabup, dari 14,5 persen lembaga yang sudah terakreditasi akan akan dilihat lagi. Apakah itu masih layak untuk mendapatkan, mengingat akreditasi dilakukan empat tahun sekali.

Sementara dari data yang dituturkan oleh Kabid PAUD, Dra Murni, bahwa ada 200 lembaga PAUD di Bondowoso yang sedang disosialisasi oleh Provinsi.

Bahkan juga telah ada Evaluasi Diri Sekolah (EDS), melalui Sistem Penilaian Akreditasi (Sispena).

“Harapan kita dari 200 ini bisa divisitasi atau didatangi. Kalau mereka sudah mengisi, data-data sesuai versi 2.0 ini, mereka akan didatangi ke lembaga masing-masing,” katanya.

Sebenarnya, jelas dia, untuk yang TK ada 380-an semua sudah terakreditasi. 

“Dulu semua sudah, khususnya yang TK, karena pakek sistem silang pengawas yang mau visitasi, asesornya pengawas sekolah.Tapi dengan aturan yang baru sejak 4 tahun yang lalu, jadi satu di BAN PAUD dan PNF,” jelasnya.

Adapun kriteria PAUD untuk bisa akreditasi, termasuk di Bondowoso, ada 8 standar. Diantaranya standar isi, proses, pembiayaan, pengelolaan, sarana prasarana, pendidikan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES