Politik

Bawaslu Buka Blokir Jurdil2019.org, Tuduhan Tidak Netral Gugur

Selasa, 23 April 2019 - 08:09 | 2.82m
Tim Advisor Jurdil2019.org Herman Tohari menunjukkan surat blokir Bawaslu yang janggal. (FOTO: Yayat R Cipasang/TIMES Indonesia)
Tim Advisor Jurdil2019.org Herman Tohari menunjukkan surat blokir Bawaslu yang janggal. (FOTO: Yayat R Cipasang/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Semua tuduhan yang diberikan kepada pengelola situs aplikasi www.jurdil2019.org seperti tidak netral, konten negatif dan dituduh melakukan real count terbantahkan. Kepastian itu disampaikan Tim Advisor Jurdil2019.org Herman Tohari setelah meminta klarifikasi komisioner Bawaslu M. Afifudin, kemarin sore.

"Seharusnya mulai hari ini, Jurdil2019.org tidak ada hambatan lain. Dan mereka sendiri yang akan datang ke Kemkominfo untuk memerintahkan pencabutan blokir," kata Herman dalam pernyataannya di Kantor Forum Tebet, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019) malam.

"Kalau yang punya logo ini adalah peserta. Apakah ini logo kami! Sedangkan di website kami tidak ada logo paslon. Terus kalau ada relawan yang masuk ke aplikasi pakain logo Slank terus kami dianggap tidak netral?" kata Herman.

Herman menilai Bawaslu tidak fair dan memutuskan secara sepihak. Seharusnya Bawaslu melakukan klarifikasi dan memberikan peringatan terlebih dahulu.

"Kami memiliki hak hukum bila seorang warga negara dituduh bersalah," ujar Herman.

Tim Jurdil2019.org memastikan Bawaslu akan mencabut blokir Selasa (22/4/2019). Jaminan itu disampaikan langsung Afifudin.

"Insyaallah besok (Selasa). Seharusnya tidak ada kata besok, Jurdil2019.org akan live kembali. Kendati sebenarnya masih bisa diakses lewat browser atau aplikasi lain di playstore," ujar Herman.

"Bawaslu akan menggelar jumpa pers dengan Kemkominfo untuk mencabut blokir ini," terang Herman.

Di tempat yang sama Ketua Tim Jurdil2019.org, Kelana Budi Mulia memastikan kegiatan yang dilakukannya legal. Dia memastikan pihaknya netral karena data C1 capres 01 dan juga 02 masuk ke dalam aplikasinya. "Semua data masuk dan kami validasi serta kami publikasikan," kata Kelana Budi.

Alumnus 73 Institut Teknologi Bandung itu, juga memastikan pendanaan kegiatannya tidak melibatkan dana terkait paslon. "Kami ini pensiunan dan kami urunan untuk membiayainya. Kami terbantu karena aplikasi dari teman-teman yang memiliki paten digratiskan kepada kami," ujar Ketua Tim Jurdil2019.org Kelana Budi Mulia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES