TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Melihat persoalan Pemilu 2019, sudah saatnya Pemilu 2024 sudah bisa menggunakan e-voting. Apalagi data kependudukan E-KTP sudah berbasis digital.
"Rasanya ini sudah diuji coba dibeberapa daerah untuk pemilihan Kepala Desa seperti di Banyuasin dan daerah lainnya dan hasilnya tidak mengecewakan," ujar Hardi Saputra Direktur Harian Lembaga Kajian Opini Publik Rumah Citra Indonesia (RCI), Senin 921/4/2019).
Bahkan berdasarkan referensi, uji coba juga pernah dilakukan pada saar pemilu mahasiswa di FISIP Unsri beberapa waktu lalu juga pakai e-voting.
"Minimal e-voting untuk Pilpres terlebih dahulu yang banyak menyita perhatian begitu besar," ujar Alumnus Universitas Bina Darma ini.
Dia menjelaskan keunggulan e-voting hasilnya bisa diketahui segera dan minimalisir segala sesuatu terkait kecurangan atau salah entri data jika dilakukan manual.
Namun demikian Ini bisa menjadi Pekerjaan rumah bagi kementrian dalam negeri untuk persiapkan perangkat terutama data base DPT yang berbasis digital.
"Memilih juga cukup pakai e-KTP sebagai syarat memilih tinggal validasi e-KTP saja sehingga tidak banyak mengeluarkan kas negara," katanya.
Dia juga menambahkan, bahwa jangkauan intermet negeri ini juga perlu diperluas sampai kepelosok pedesaan jika e-voting Pemilu bisa dilaksankan 2024. "Era digitalisasi saat ini sudah saatnya negara harus punya kemauan ini sebagai wujud pembenahan kepemiluan yang jujur dan adil serta transparan. Untuk Pemilu 2024 nanti, sudah harus disiapkan sejak dini," katanya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
| Sumber | : TIMES Palembang |
