Buat Aplikasi AR-Child, Mahasiswa Filkom UB Raih Best Paper Award di Singapura

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional. Kali ini, Mahasiswa Magister Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) UB, Aulia Akhrian Syahidi meraih Best Paper Award pada The 5th IEEE International Conference on Computing, Engineering, and Design (ICCED) 2019 di Nanyang Executive Centre, Nanyang Technological University (NTU), Jurong, Singapura.

The 5th IEEE ICCED 2019 yang berlangsung selama 11 hingga 19 April 2019 ini, mengangkat tema “Collaborative Innovation in The Disruptive Technology Era” yang sudah terindeks oleh IEEE dan Scopus.

Konferensi ini telah berlangsung dari tahun 2015, dengan membahas computing, engineering, dan design. Tedapat 250 paper yang telah disubmit, tapi hanya 75 paper yang berhasil lolos dan dipresentasikan.

"Sebanyak 75 paper tersebut diseleksi dan dipilih 5 best paper dan 2 best poster untuk mendapat penghargaan," kata Aulia, Senin (22/4/2019).

Ia mengatakan aplikasi AR-Child direkomendasikan penggunaannya untuk anak-anak prasekolah. Mulai Pendidikan Anak Usia Dini maupun Taman Kanak-Kanak, sebagai salah satu media pembelajaran terkini dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) untuk materi pengenalan hewan dan buah-buahan disertasi dengan tampilan nama dan pengucapannya.

"Teknologi ini menggunakan metode pelacakan objek yakni marker based tracking yang memerlukan marker berupa cetakan huruf-huruf abjad pada sebuah kertas," jelasnya.

Akhrian mengatakan dalam jurnal hasil penelitiannya tersebut juga dilakukan analisis dan evaluasi aplikasi dengan menggunakan variation testing. Tes ini meliputi  pemeriksaan pada unsur pencahayaan, jarak, sudut, ukuran huruf, latar belakang dari warna marker dan waktu respon kemunculan objek dengan menguji coba berbagai macam spesifikasi smartphone.

Kemudian untuk mengetahui efek penggunaan aplikasi AR-Child ini Akhrian menggunakan metode fun testing sebagai sarana untuk menilai unsur kesenangan dan juga mengetahui efek terhadap hasil belajar pengguna. Aplikasi ini telah diujicobakan ke 30 anak-anak prasekolah dan mendapat respon positif.

"Aplikasi ini akan terus dikembangkan dengan berbagai materi lainnya. Kami berharap aplikasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Padat tahun ini, The 5th IEEE ICCED 2019 dilaksanakan oleh Nusa Putra University, Indonesia yang bekerja sama dengan IEEE Computer Society; Taylor’s University, Malaysia; MingDao University Changhoa, Taiwan dan beberapa perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

Agenda kegiatan meliputi acara pembukaan, sesi keynote speech pertama oleh Sophea PRUM, Ph.D. dari Taylor’s University, Malaysia yang memaparkan materi tentang “Image/Video Processing: Past, Present, and Future”.

Kemudian sesi keynote speech kedua oleh Mahardhika Pratama, B.Eng., M.Sc., Ph.D. dari NTU Singapura yang memaparkan materi tentang “Continual and Autonomous Learning Machine”, dilanjutkan dengan sesi paralel yang terdiri dari tiga track utama. Terakhir ditutup dengan penganugerahan best paper serta best poster.

Akhrian pada konferensi ini mempresentasikan hasil penelitiannya dengan judul “AR-Child: Analysis, Evaluation, and Effect of Using Augmented Reality as a Learning Media for Preschool Children”. Penelitian dan penulisan paper ini mahasiswa Universitas Brawijaya Malang ini dibimbing oleh dua dosen Filkom UB, Dr Eng Herman Tolle, dan Dr. Eng Ahmad Afif Supianto, dan satu professor dari Saga University, Jepang yaitu Prof Kohei Arai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement