Politik

The Jokowi Center: Narasi Kubu 02 bisa Mendelegitimasi Pemilu 2019

Minggu, 21 April 2019 - 19:41 | 100.08k
JOKOWI & KH MA'RUF AMIN (Grafis: TIMES Indonesia)
JOKOWI & KH MA'RUF AMIN (Grafis: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAThe Jokowi Center menilai, narasi-narasi yang dibangun serta sikap yang ditunjukkan kubu 02 bisa berpotensi mendelegitimasi Pemilu 2019. Hal itu terlihat dari upaya menciptakan persepsi publik bahwa yang memenangkan pilpres adalah paslon 02, duet Prabowo-Sandi.

“Kubu 02 sedang membangun halusinasi seolah-olah menang dan sudah menjadi presiden dan wakil presiden,” ujar Direktur Eksekutif The Jokowi Center, Teuku Neta Firdaus, di Jakarta, Minggu (21/4/2019).

Menurutnya, pesta demokrasi yang telah menghabiskan dana dalam jumlah cukup besar itu haruslah diselamatkan. Pasalnya, Teuku Neta menilai kubu 02 massif menyebarkan hoaks soal kemenangan mereka. Apalagi, hasil penghitungan resmi dari KPU RI belum diketahui.

Kubu 02 lanjutnya, melontarkan hoaks bahwa laman KPU RI sudah diserang, upload data yang salah dan sebagainya.

“Pada akhirnya, kubu 02 menyampaikan pesan jika mereka kalah, ini karena dicurangi di KPU. Proses mendelegitimasi ini sangat berbahaya karena menyangkut lembaga negara KPU sebagai penyelenggara pemilu,” tukasnya.

Lebih lanjut, dirinya menyebut permintaan kubu 02 agar diadakannya pemilu ulang karena kemenangan duet Jokowi-Ma'ruf Amin tidak mencapai minimal 17 provinsi sangatlah tidak mungkin. Hal itu lantaran Indonesia menganut sistem suara terbanyak bukan berdasarkan provinsi terbanyak.

“Siapa yang meraih suara terbanyak, kita tunggu saja hasil pleno KPU pada InshaAllah 22 Mei mendatang," tuturnya.

Oleh karenanya, dirinya selaku Direktur Eksekutif The Jokowi Center berharap agar masyarakat bisa berpikir rasional dan tidak terbawa oleh isu-isu yang akan mengacaukan pelaksanaan Pemilu 2019.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES