Peristiwa Daerah

Kebakaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Akibat Korsleting Listrik 

Minggu, 21 April 2019 - 17:26 | 55.54k
Pihak kepolisian saat menggelar b konferensi pers di Ruang Rapat Jepun, Bandar I Gusti Ngurah Rai, Minggu (21/4/2019).(FOTO Khadafi/TIMES Indonesia).
Pihak kepolisian saat menggelar b konferensi pers di Ruang Rapat Jepun, Bandar I Gusti Ngurah Rai, Minggu (21/4/2019).(FOTO Khadafi/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Pihak kepolisian Polresta Denpasar memberikan penjelasan atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Terminal Domestik lantai 1, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (19/4/2019) lalu, sekitar pukul 16.30 WITA.

"Pada saat hari Sabtu sekitar pukul 09.00 WITA. Kepala Labfor Mabes Polri cabang Denpasar melakukan olah TKP bersama Polresta Denpasar dan hasil dari pada olah TKP tersebut yang pertama lokasi api pertama kebakaran itu berada di dalam ruang panel atau panel room MR 102 tepatnya pada panel PPG 1.2," ucap Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan, saat menggelar konferensi pers di Ruang Rapat Jepun, Bandar I Gusti Ngurah Rai, Minggu (21/4/2019) sore.

Menurut Kapolresta, analisa terjadi api pertama kali kebakaran yaitu terjadi adanya kegagalan MCB pada panel PPG 1.2 yang berada di dalam ruangan panel atau panel room 102.

"Sehingga terjadi akumulasi panas pada kawat terminal MCB, kawat meleleh dan terjadi hubungan singkat listrik percikan api listrik yang membakar MCB dan kabel instalasi," jelasnya.

"Kemudian api merambat di atas panel room 102 plafon ruang check in domestik atau non Garuda, ruang pemeriksaan x-ray, keberangkatan domestik dan ruang ATM center. Jadi penyebab terjadinya api pertama kebakaran adalah hubungan singkat listrik atau short circuit pada terminal MCB," tambah Kapolresta.

Sementara dari penjelasan Kalabfor Mabes Polri Cabang Denpasar Kombes Nyoman Sukena mengatakan, terjadinya kebakaran tersebut, memang ada beberapa unit yang mengalami kerusakan. 

"Namun dari sejumlah kemungkinan yang rusak tidak menggangu level keamanan lalu lintas penumpang yang akan berangkat melalui bandara udara itu sendiri," jelasnya.

Menurutnya, paska kebakaran tersebut pihaknya sudah melakukan langkah-langkah. Bagaimana penanganan kebakaran yang terjadi. "Jadi kami itu, tidak serta merta ujuk-ujuk menyimpulkan short circuit tetapi adalah melalui sebuah proses pemeriksaan yang cukup panjang," ujarnya.

"Jadi kami ini, begitu kejadian kami langsung lihat lokasi dan besoknya hari Sabtu kemarin kami melakukan olah TKP hampir 4 jam menelusuri satu persatu kabelnya. Sehingga dari hasil pemeriksaan, kita menemukan lokasi api pertama kebakaran itu berada dalam ruang panel room 102 yang tepat  pada panel PPG 1.2," tambah Kombes Nyoman Sukena.

Kombes Nyoman Sukena juga menjelaskan, dari hasil olah TKP tersebut pihaknya menemukan penyebab pertama. Ternyata, pihaknya melihat dari adanya MCD itu pada panel PPG 1.2. Karena ada beberapa panel di dalam ruangan PPG 1.2.

"Nah yang  ditemukan di sana permasalah adalah pada PPG 1.2. Dari semua analisa kabel kami telusuri. Makannya disimpulkan bahwa penyebab terjadinya api pertama dalam kebakaran Ini adalah adanya hubungan singkat listrik. apa yang disebut dengan circuit pada terminal  di sana," ungkapnya.

"Sehingga bisa dipastikan ini adalah masalah listrik, yaitu adanya hubungan singkat atau yang disebut dengan sort sircuit. Tapi yang pasti pada kebakaran Ini akumulasi  panas pada kawat adalah menimbulkan percikan api itu. kami analisa secara mendetail di laboratorium dan juga di lapangan," ujarnya saat menjelaskan proses terjadinya kebakaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES