Kopi TIMES

Menjaga Integritas

Minggu, 21 April 2019 - 15:58 | 369.78k
Prof Dr Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta(Grafis: TIMES Indonesia)
Prof Dr Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta(Grafis: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Integritas di tahun politik ini menjadi taruhan dan menduduki posisi strategis dalam perjalanan hidup bangsa. Integritas menentukan keutuhan bangsa. Integritas menempati posisi pentingu dalam menciptakan perdamaian.

Integritas sangat berarti untuk pembangunan bangsa. Integritas menjadi variabel terpenting bagi orang yang mendapat amanah, di manapun posisinya.

Terlebih-lebih dalam menghadapi persoalan yang semakin menghangat ini, integritas Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polisi Republik Indonesia (Polri), dan Mahkamah Konstitusi (MK) sangat menentukan kesuksesan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Apa yang dapat kita pahami tentang integritas? Integritas dapat dipandang sebagai kejujuran dan kebenaran atau akurasi dari tindakan seseorang. Dalam integritas ada kata kunci yang hilang adalah konsistensi.

Integritas semua pihak yang diamanati mengawal perjalanan pemilu sangat menentukan kehidupan dan pembangunan bangsa. Tidak boleh goyah, sedikitpun. Integritas menjadi kunci kesuksesan pemilu.

Barang siapa yang mencoba melonggarkan integritasnya, maka berpotensi dapat menimbulkan ketidakpuasan, yang boleh jadi dapat mengancam keutuhan bangsa.

Ada beberapa karakteristik orang berintegritas, yaitu (1) autentik, genuine, (2) mengetahui bahwa waktu orang lain itu berharga, (3) memberi poin kepada orang lain, (4) rendah hati, (5) suka memaafkan, (6) mengetahui kapan seseorang itu salah, (7) memberikan keuntungan bagi orang yang ragu-ragu, (8) percaya kepada orang lain, (9) bertindak suka rela untuk kebaikan orang lain, (10) menunjukkan sikap dan perilaku jujur, (11) tidak berargumentasi kepada orang yang tak setuju.

Dengan begitu orang yang berintegritas ditunjukkan dengan komitmen tinggi untuk berbuat yang terbaik untuk kemaslahatan orang lain, bukan memberikan madlarat kepada orang lain.

Integritas merupakan salah satu sifat karakter yang sangat penting bagi seorang pemimpin pada level manapun dan pada institusi apapun, baik itu institusi publik maupun privat. Pimpinan yang berintegritas relatif merasa mudah untuk tegakkan keadilan dan manajamen yang akuntabel.

Untuk bisa menjadi pimpinan yang berintegritas ada sejumlah upaya yang bisa dilakukan. Diantaranya, (1) tepati janji kendatipun ada upaya ekstra, (2) kembali ke toko untuk membayar sesuatu yang terlupakan, (3) tidak pernah mengabaikan kepercayaan teman kendatipun dalam menghadapi masalah, (4) omenginfomasikan ke kasir bahwa uang kembalinya berlebih, (5) jangan biasa gossip tentang kejelekan seseorang, dan (6) tetap menjaga kebaikan pasangan isteti atau suami. Inilah beberapa ihktiar yang bisa dilakukan untuk menjadi lebih berintegritas.

Memang integritas tidak hadir dengan sendirinya, melainkan dapat diusahakan melalui proses panjang.

Integritas seseorang pada hakekatnya bisa naik turun. Bisa menjadi sangat berintegritas , bisa juga integritasnya turun ke titik nol. Adapun upaya untuk menjaga integritas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut, (1) memimpin dengan keteladanan, (2) berkomitmen penuh terlibat dalam proses, (3) mengantisipasi konflik etik, (4) berkomunikasi dengan jujur, (5) berkomunikasi kdengan sopan(civility), 6) bersikap dan bertindak konsisten, (7) mau mendengarkan, (8) menerima orang lain yang memiliki standar yang berbeda, (9) bersabar dengan diri sendiri, dan (10) bersabar dengan orang lain.

Masih banyak lagi upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga integritas. Yang penting dimulai dari diri sendiri untuk tunjukkan tanggung jawabnya sebagai pimpinan, yang tidak hanya kepada publik tetapi juga yang paling penting di hadapan Allah swt.

Demikianlah beberapa hal yang bisa di eksplorasi tentang menjaga integritas sebagai suatu yang penting dan strategis dalam kehidupan kita, terutama dalam kehidupan berorganisasi dan bernegara.

Untuk menjamin pelaksanaan dan penghitungan rhasil Pemilu 2019 sangat bertumpu pada integritas penanggung jawab, pelaksana, pengawas dan pengadilan pemilu. Jika semuanya mampu tunjukkan integritas yang tinggi, maka pemilu dapat menunjukkan hasil yang memuaskan semua pihak.

Untuk selanjutnya InsyaAllah pembangunan bangsa akan berlangsung dengan lancar. Namun jika integritasnya menurun, dikhawatirkan akan menyisaksn persoalan di kemudian hari yang membutuhkan penyelesaian yang tidak mudah. Semoga Allah SWT melindungi dan meridloi bangsa Indonesia. Aamiin. (*)

*) Penulis adalah Prof Dr Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Periode 2009-2017, anggota Mustasyar PW Nahdlatul Ulama (NU) DIY, Pengurus ICMI Pusat.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES