Polres Lumajang Antisipasi Gugurnya Pahlawan Demokrasi
TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Selama perhelatan pemilu 2019, beberapa petugas di Kabupaten Lumajang berguguran. Lantaran kerja keras tak kenal waktu, hingga mengakibatkan menurunnya faktor kesehatan. Polres Lumajang pun ambil langkah cepat, demi mengantisipasi jatuhnya korban petugas pemilu 2019.
Langkah tersebut, dengan menerjunkan unit kesehatan Polres Lumajang. Team kesehatan tersebut, berkeliling ke tiap PPK. Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada petugas keamanan disana. Baik dari anggota Polri, TNI, Linmas, Satgas Keamanan Desa (SKD). Selain itu, tim kesehatan Polres Lumajang juga melakukan pemeriksaan kesehatan pada petugas PPS dan PPD yang berada dilokasi.
Kapolres Lumajang, AKBP M. Arsal Sahban menyebut, team kesehatan dari Polres Lumajang, membawa perlengkapan kesehatan lengkap. Terdiri dari mobil kesehatan, yang berisi peralatan seperti oksigen, obat-obatan, vitamin dan tandu untuk pertolongan pertama. Hingga EKG untuk mendeteksi detak jantung.
“Kami langsung melakukan pemeriksaan. Mulai dari tensi darah, detak jantung dan membagikan vitamin serta madu. Pada petugas keamanan yang menjaga PPK,” jelas Arsal, Minggu (21/4/2019).
Sebagai informasi, di Kabupaten Lumajang, dua petugas Linmas gugur saat menjalankan tugas penghitungan suara. Mereka adalah M. Sholihin, 46 tahun. Anggota linmas TPS 24 Desa Pulo, Kecamatan Tempeh. Korban kedua juga anggota Linmas, bernama Sukri, 60 tahun. Bertugas di TPS 13 Dusun Krajan, Desa Kaliuling, Tempursari.
Korban sempat merasakan pusing, saat rekapitulasi pemungutan suara berlangsung. Korban sempat dibawa ke Puskesmas. “Akan tetapi di puskesmas, beliau menghembuskan nafas yang terakhir,” sambung Arsal.
Menurut Arsal, pihaknya juga mendapatkan informasi lain. Bahwa ada 10 anggota kepolisian yang meninggal dunia. Dalam proses pemilu 2019 ini, karena faktor kelelahan dan juga karena faktor kecelakaan saat proses pengawalan kotak suara.
“Kami turut berbela sungkawa, semoga amal ibadah mereka diterima disisi-NYA. Bagi kami, mereka adalah pahlawan-pahlawan demokrasi. Nyawa mereka tidak sia - sia karena mereka telah memberikan sumbangsih yang luar biasa buat demokrasi Indonesia, pada Pemilu 2019 ini,” tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |