Kesehatan

Ingin Donor Darah? Perhatikan 8 Aturan Donor Darah Ini

Sabtu, 20 April 2019 - 05:02 | 64.82k
ILUSTRASI - Donor Darah. (FOTO: livestrong.com)
ILUSTRASI - Donor Darah. (FOTO: livestrong.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Donor darah merupakan kegiatan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, baik untuk pendonor maupun penerima donor. Meski merupakan hal yang sangat bermanfaat, ternyata tak semua orang dapat mendonorkan darahnya. Ada aturan donor darah yang harus diperhatikan bagi pendonor. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

1. Cukup umur

Donor darah ternyata bisa dilakukan pada usia 17-60 tahun. Pada usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orangtua.

2. Berat badan minimal 45 kg

Jumlah darah seseorang sesuai dengan proporsi berat badan dan tinggi badannya. Orang dengan berat badan terlalu rendah dianggap memiliki jumlah darah yang sedikit. Jika dipaksakan, dikhawatirkan tidak dapat mentoleransi pengambilan darah sejumlah yang dibutuhkan dalam proses transfusi. Karena itu, ada batasan berat badan minimal bagi pendonor yaitu 45 kg.

3. Tidak sedang demam atau flu

Meski bukan suatu penyakit yang parah, demam dan flu bisa membuat tubuh Anda menjadi tidak bugar dan segar. Jadi sebelum donor darah, pastikan kondisi tubuh Anda dalam keadaan fit. Jika Anda merasakan tidak enak badan, sebaiknya pulihkan dahulu kondisi Anda.

4. Tidak memiliki tekanan darah tinggi serta gula darah tinggi

Bila tekanan darah Anda lebih dari 180/100 mmHg, maka Anda tidak boleh melakukan donor darah. Jika tetap melakukannya, hal ini akan membahayakan kondisi tubuh Anda. Selain tekanan darah tinggi, kadar gula tinggi juga tidak dianjurkan donor darah.

5. Tidak mengonsumsi antibiotik

Jika sedang diharuskan untuk rutin minum obat antbiotik dalam kurun waktu tertentu, sebaiknya Anda tak melakukan donor darah terlebih dahulu. Sebab, antibiotik yang Anda minum bisa ditularkan melalui darah yang Anda donorkan.

6. Tidak Mengalami gangguan fungsi jantung dan penyakit lainnya

Jika Anda mengalami penyakit jantung seperti serangan jantung dalam waktu 6 bulan terakhir, maka Anda harus menunda mendonorkan darah.

Selain itu, Anda tidak pernah boleh mendonorkan darah bila memiliki riwayat penyakit seperti HIV/AIDS, Hepatitis B dan Hepatitis C, serta pernah menggunakan narkoba dan obat-obatan terlarang.

7. Tidak terkena infeksi menular seksual

Apabila Anda sedang terinfeksi penyakit menular seksual seperti sifilis atau gonore dalam 12 bulan terakhir. Anda harus menunggu 12 bulan setelah pengobatan Anda benar-benar selesai untuk dapat mendonorkan darah.

8. Tidak sedang hamil

Ibu hamil tak diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya. Bila Anda ingin donor darah, maka Anda harus menunggu hingga 6 bulan setelah melahirkan.

Itulah delapan aturan donor darah yang harus diperhatikan. Jika Anda ingin melakukan donor darah, pastikan kondisi tubuh dan kesehatan Anda diperiksa secara rinci oleh dokter agar tidak terjadi hal yang merugikan di kemudian hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES