Ekonomi

Banyuwangi Agroexpo 2019 Tawarkan Edukasi Pertanian Bagi Generasi Milenial

Jumat, 19 April 2019 - 21:44 | 94.92k
Bupati Abdullah Azwar Anas Kunjungi Kesiapan Banyuwangi Agroexpo di Desa Tamansuruh, Glagah, Banyuwangi. (FOTO: Roghib/TIMES Indonesia)
Bupati Abdullah Azwar Anas Kunjungi Kesiapan Banyuwangi Agroexpo di Desa Tamansuruh, Glagah, Banyuwangi. (FOTO: Roghib/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Agroexpo 2019 pada 25 April hingga 1 Mei 2019. 

Salah satu agenda Banyuwangi Festival yang menampilkan kekayaan pertanian lokal ini bakal menjadi atraksi menarik karena memadukan pengembangan inovasi pertanian modern, edukasi sekaligus jadi destinasi wisata bagi masyarakat.

Banyuwangi-Agroexpo-2.jpg

Khusus untuk menarik generasi milenial yang semakin susah untuk diajak terjun ke dunia pertanian, salah satu konsep unik dan instagrammable ditawarkan pada gelaran expo pertanian kali ini.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Banyuwangi Agroexpo 2019 akan memberikan suasana berbeda karena digelar di lokasi baru seluas 10,6 hektar yang berada di kawasan lereng Gunung Ijen Kecamatan Licin. Sebelumnya Agroexpo di gelar di areal persawahan di tengah kota.

Banyuwangi-Agroexpo-3.jpg

“Kita ingin kegiatan agroexpo ini bisa berkelanjutan menjadi destinasi pariwisata baru daerah. Makanya kita pindah agak ke atas di sekitar Lereng Ijen yang lokasinya lebih  memadai. Lokasi baru ini cukup luas  dan menawarkan pemandangan yang indah khas pegunungan. Bahkan kota Banyuwangi dan selat Bali juga terlihat, sangat pas untuk berwisata,” ucap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jumat, (19/04/2019).

Selain menawarkan lokasi baru yang menawan, Agro Expo yang mengangkat tema creative agriculture ini, juga dipastikan tampil dengan lebih menarik.  Beragam aneka tanaman pertanian unggulan daerah mulai hortikultura, tanaman pangan, perkebunan hingga peternakan dan semua produk olahannya di tampilkan di ajang ini.

Banyuwangi-Agroexpo-4.jpg

Aneka tanaman dan buah eksotis asal Banyuwangi juga turut dipamerkan dalam expo tersebut. Mulai dari padi hitam, durian merah, nangka merah dan semangka merah dan kuning non biji. Juga ada hamparan bunga-bunga cantik warna warni yang menjadi spot selfie instagrammable.

Selain menjadi ruang pamer pertanian, ajang ini juga ingin menunjukkan kepada khalayak beragam teknik tanam modern yang bisa diadopsi masyarakat.

Bupati Anas menambahkan bahwa semua tanaman di lahan agro expo ini ditanam dari bibit hingga tumbuh besar bahkan berbuah sejak tiga bulan terakhir. Di sini, kami ingin menunjukkan bahwa dengan cara tanam dengan teknik yang tepat, berkebun dan bercocok tanam itu bisa bisa dilakukan siapapun dan kapan pun. Ayo, jangan ragu-ragu berkebun dengan mengoptimalkan lahan yang ada.

Banyuwangi-Agroexpo-5.jpg

Di pameran tersebut nantinya, semua proses penanaman bisa dipelajari langsung di sana. Pengunjung juga bisa langsung berkonsultasi ke tim yang sudah disiapkan.

"Misalnya mau bikin kebun di pekarangan rumahnya, bisa langsung konsultasi. Mau ternak lele, tanam padi, kembangkan jeruk atau buah naga, bisa langsung tanya. Termasuk kalau mau memeriksakan hewan peliharaan, kita siapkan dokter hewan," kata Anas.

Kemudian Bupati Anas juga menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakan acara ini sekaligus mengajak publik agar tidak ragu bisnis pertanian. Karena bidang ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan menguntungkan secara ekonomis, tidak kalah dari kerja kantoran.

Agro expo juga semakin menarik dilengkapi karena dilengkapi arena edukatif dan playground untuk anak-anak. Ada atraksi memberi makan untuk kelinci, sangkar burung raksasa, pameran aneka reptil.

Banyuwangi-Agroexpo-6.jpg

Ditambahkan Kepala Dinas Pertanian Arief Setiawan salah satu keunikan dari agro expo tahun ini adalah lahan yang dipakai tersebut dulunya merupakan lahan pertanian yang sudah disklimaks alias tidak produktif lagi. Namun dengan diolah secara tepat dalam waktu tiga bulan lahan bisa kembali subur dan menjadi media subur bagi tumbuhnya aneka tanaman.

“Kami bahkan membuat sawah baru seluas 1500 meter persegi yang tumbuh subur. Masyarakat yang tertarik bisa belajar langsung kepada tim kami,” pungkas Arief Setiawan.

Di Banyuwangi Agroexpo 2019 ini, juga bakal dipamerkan berbagai alat produksi pertanian mulai tradisional hingga modern sebagai edukasi bagi anak-anak milenial. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES