Pendidikan

WCSL 2019 Lamongan untuk Pramuka Penegak Resmi di Buka

Jumat, 19 April 2019 - 19:44 | 175.29k
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Lamongan, Dr Yuhronul Effendi, MBA, melepaskan sepasang merpati sebagai tanda dimulainya Even 7 th World Care and Scouting League (WCSL) Tahun 2019, di Lapangan Garuda, Lamongan, Jum'at (19/4/2019). (FOTO: MFA/TIMES Indonesi
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Lamongan, Dr Yuhronul Effendi, MBA, melepaskan sepasang merpati sebagai tanda dimulainya Even 7 th World Care and Scouting League (WCSL) Tahun 2019, di Lapangan Garuda, Lamongan, Jum'at (19/4/2019). (FOTO: MFA/TIMES Indonesi

TIMESINDONESIA, LAMONGANEvent 7 th World Care and Scouting League (WCSL 2019) Lamongan, untuk pramuka penegak se-Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, secara resmi dibuka Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Lamongan, Dr Yuhronul Effendi, MBA.

WCSL di lapangan Garuda Kecamatan Karanggeneng, ini, 544 peserta pramuka penegak dari seluruh Pangkalan Gudep di Kabupaten Lamongan akan diajarkan tentang kepeduliannya terhadap dunia dan berlomba jadi yang terbaik.  

“Word care adalah perhatian dan kepedulian kita pada dunia, dengan isu-isu utama untuk menjaga lingkungan, dengan mengurangi sampah plastik,” ucap Yuhronur Efendi, Jumat, (19/4/2019).

WCSL-Lamongan-2.jpg

Lebih lanjut Ia menjelaskan, Kwarcab Lamongan, sudah melakukan gerakan untuk ikut menjaga lingkungan, di antaranya, berkampanye mengurangi sampah plastik, sahabat menanam, hingga biopori. 

“Karena sampah plastik ini tidak bisa diurai sekian tahun, sampah plastik mencemari lingkungan. Jangan sampai ini menjadi pencemaran yang membahayakan kita semua,” ujarnya. 

Yuhronur pun menceritakan peristiwa naas yang menimpa ikan paus terpapar sampah plastik. “Pernah ada pemerhati lingkungan menemukan ikan paus mati mendadak dan ditemukan sampah plastik di perutnya, sehingga tidak bisa berkembang biak,” ucapnya menceritakan.

Lebih jauh, Yuhronur Scouting League yang diarahkan untuk mengembangkan sikap sportif, kreatif dan edukatif akan merasakan pengalaman berbeda pada kegiatan yang disuguhkan oleh sangga kerja. 

Pramuka.jpg

Apalagi, di WCSL 2019 ini, para peserta akan berlomba menjadi yang terbaik di 14 nomor lomba. Ke-14 nomor lomba yakni, Peta Pita, Bivak, PPGD, Menaksir, Pioneering, Sandi, Smart Rover, Tapak Kemah, Debat Lingkungan Hidup, Iklan Layanan Masyarakat, Karya Ilmiah, Poster, Orasi, dan Tari Kreasi 

“Liga scouting leagu, kakak bisa mengasah kemampuan, keterampilan kita dalam berpramuka, dan berbudaya,” tuturnya. 

Ia pun meminta, para peserta bisa memanfaatkan WCSL dengan baik. “Tunjukkan kemampuan kalian, dan menjadikan WCSL ini mengkristal untuk dimanfaatkan dalam mengarungi masa depannya,” katanya. 

Yuhronur juga memotivasi para peserta untuk menggantungkan cita-citanya setinggi langit. “Karena kalau jatuh akan jatuh di antaranya bintang-bintang,” ujarnya. 

Pramuka penegak yang merupakan aset bangsa harus dididik, dibimbing dan diarahkan, sehingga diharapkan Yuhronur, akan muncul calon pemimpin luar biasa dari WCSL 2019 Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES