Kopi TIMES

17 April 2019 dan Harlah PMII: Pertemuan Satu Cita-Cita Besar Negara

Kamis, 18 April 2019 - 16:36 | 203.28k
Edi Junaidi ds, Jurnalis TIMES Indonesia. (Grafis: Dena/TIMES Indonesia)
Edi Junaidi ds, Jurnalis TIMES Indonesia. (Grafis: Dena/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAHARI Lahir (Harlah) ke 59 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bertepatan dengan hari penting Nasional, yakni 17 april 2019. Dimana pada hari itu, bangsa indonesia dihadapkan pada suatu hajatan akbar negara yakni hari Pemilihan Nasinal (Nasional Election), baik Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres) secara serentak di seluruh indonesia dan pertama kali di dunia.

Tepat hari itu, hari istimewa, menandai bahwa Nasionalisme pergerakan PMII sebagai salah satu organisasi kader kampus yang militan.

Pada hari puncak perayaan Harlah yang ke 59 PMII, Pengurus Besar (PB) PMII menggelar acara perayaan secara nasional di Gedung Sabuga Institute Teknologi Bandung (ITB), dan sebelumnya sudah direncanakan akan dihadiri oleh Presiden RI Ir Joko Widodo.

Namun, Jokowi tidak bisa hadir karena memang pada waktu satu hari yang sama, Presiden Jokowi sedang sibuk memantau hasil pencalonannya sebagai Capres dari petahana nomor urut 01.

Sebagai organisasi kader, PMII merupakan salah satu organisasi kader terbesar di kampus di seluruh indonesia. Organiasi mahasiswa ini telah melahirkan ribuan kader yang sudah berhasil berkiprah di berbagai medan pengabdian.

Kadernya ada yang sudah sukses di bidang politik, pemerintahan, pelaku ekonomi (pengusaha), yang dalam pengandianya partisipasi PMII hampir berada setiap lini dan sendi kehidupan negara indonesia.

Sangat beragam, para kader ditempa dengan pendidikan dan pelatihan sejak masa mahasiswa hingga ke jenjang magister di seluruh perguruan tinggi.  Dari struktur paling bawah hingga struktur tertinggi dalam perguruan tinggi.

Di dalam organisasi PMII, juga dilakukan berbagai pengkaderan, penguatan intektual, melalui silabus dan tingkatan pelatihan kader dengan beragam materi pengkaderan, dari materi Ideologi, Kemasyarakatan, Kemanusiaan, Kepemimpinan, Geopolitik dan Ekonomi hingga materi Kehutanan menjadi bagian tak terpisahkan.

Untuk mempersiapkan pemimpin masa depan umat, bangsa dan negara. Kurang lebih begini bunyi adagium lama mengatakan bahwa “Pemimpin tidak terlahir karena kebetulan. Namun, ia juga dibentuk, dilatih dan dibina agar tangguh menghadapi tantangan masa depan” terbukti dalam adagium ini bahwa peran dan eksistensi PMII merupakan organiasasi kader yang tidak ubahnya bagaikan burung Garuda lambang negara sebagaimana ia adalah ideologi.

Sedangkan PMII merupakan aktualisasi makna dari lambang tersebut. Karena memimpin tidak instan, sebab pemimpin yang instan tampa melalui tempahan panjang akan mudah menyerah, lemah dan takut menghadapi resiko. Dan dari situlah peran penting pmii. Hadir sebagai jalan utama untuk mempersiapkan indonesia lebih maju.

Nah, di hari lahirnya yang ke 59 tahun ini, kita bisa mengenang bahwa PMII merupakan salah satu organisasi kader terbesar di indonesia telah menjadi kontributor utama pemimpin nasional indonesia, sekarang dan di masa yang akan datang.

Kiprah para kader dan alumni PMII tersebar di berbagai tempat, baik di bidang Eksekutif, Legislatif maupun Yudikatif. Kurang lebih istilahnya begini. Sejarah Indonesia telah dikawal dan dilayani oleh kader-kader terbaik PMII, sesuai cita-cita proklamasi dan UUD 1945.

Perjuangan merebut kemerdekaan negara ini mengisi kemerdekaan, mengiringi dan dan menyatu dengan cita-cita PMII sebagai organisasi kader. Kader umat, kader bangsa dan kader negara untuk idndonesia satu, maju dan bermartabat.

Oleh karenanya, dihari lahir ke 59 PMII, patut berbanggalah seluruh kader pergerakan PMII. Karena nuansa perjuangan dan kehadiran kader-kader terbaik organiasi ini masih ditunggu oleh bangsa dan negara ke depan. Selamat ulang tahun ke 59 PMII(*)

*Penulis adalah Edi Junaidi ds, Jurnalis TIMES Indonesia

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES