Peristiwa Daerah

Ulama Pandeglang Ajak Semua Pihak Mawas Diri

Kamis, 18 April 2019 - 15:10 | 76.28k
KH. Khozinul Asror, Pimpinan Ponpes Al Khoziny, Jiput, Pandeglang. (FOTO: Istimewa)
KH. Khozinul Asror, Pimpinan Ponpes Al Khoziny, Jiput, Pandeglang. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, PANDEGLANGUlama Pandeglang yang juga pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, KH Khozinul Asror, mengajak semua pihak untuk mawas diri (introspeksi), menyikapi hasil Pemilu 2019.

Katanya, jangan hanya karena perbedaan pilihan atau dukungan dalam Pilpres atau Pileg serentak 2019, sesama ummat dan sesama satu bangsa saling terpecah. Dengan demikian, ciptakan harmoni dan jaga kondusifitas.

"Mari bermuhasabah. Bersihkan dan jaga hati, serta pikiran. Jangan segala sesuatu ditanggapi dengan spontan dan pikiran yang jelek," kata KH Khozinul Asror, Kamis (18/4/2019).

Ditambahkannya, quick count yang beredar saat ini adalah merupakan bagian dari proses. Namun, hal itu juga jangan disikapi sebagai sebuah kesalahan yang pada akhirnya memicu perpecahan.

"Tingkatkan rasa persatuan dan kesatuan, demi utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tandasnya.

Menurutnya lagi, putusan final dari proses demokrasi lima tahunan ini adalah finalisasi penghitungan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara nasional. Oleh karenanya, proses itu harus ditunggu. "Tak perlu tergesa - gesa dan memaksakan diri," imbuhnya.

Ke depan tambahnya, siapapun yang menang, harus bersyukur dan tak perlu berlebihan menyikapi atau malah menggelar hiburan yang cenderung kepada hura-hura.

"Bagi yang kalah, tentunya tak perlu berkecil hati atau malah membuat gaduh. Karena, apapun hasilnya tentu sudah menjadi ketentuan sang pencipta Allah SWT," pungkasnya.

Kepada masyarakat Pandeglang dan Banten, umumnya masyarakat Indonesia, ia juga menginginkan tetap menjaga bangsa ini dalam situasi aman, tertib dan nyaman.

Secara terpisah, Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono menegaskan, pihaknya siap menindak tegas oknum atau pemicu kerusuhan paska Pemilu 2019. "Kalaupun ingin merayakan kemenangan, jangan ada arak-arakan terlebih pesta besar-besaran. Jangan sampai ada yang memicu atau berbuat kerusuhan paska Pemilu 2019 ini. Akan kami tindak tegas, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES