Peristiwa Daerah

Antrian Panjang Terjadi di TPS 20, Wawali Kota Batu Protes

Rabu, 17 April 2019 - 10:12 | 52.51k
Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso SH MM saat mencoblos di TPS 20 Kelurahan Sisir, Kota Batu. (FOTO : Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso SH MM saat mencoblos di TPS 20 Kelurahan Sisir, Kota Batu. (FOTO : Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATUAntrian panjang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 20 RT 5 RW 2, Kelurahan Sisir, Kota Batu, menuai protes dari pemilih. Pasalnya, satu orang pemilih harus menunggu selama 10 menit untuk bisa mencoblos dalam Pemilu 2019. Wakil Wali (Wawali) Kota Batu protes petugas TPS.

Penyebab antrian ini terjadi lantaran KPPS membuka terlebih dahulu surat suara untuk mengecek kondisi apakah ada lubang atau kerusakan surat suara.

Namun, hal ini berdampak pada panjangnya antrian di TPS, hingga membuat puluhan kursi ruang tunggu tidak mampu lagi menampung para pemilih yang menunggu.

Pemilih pun melayangkan protes ke penyelenggara, termasuk salah satunya adalah Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso SH MM melayangkan protes ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu.

“Banyak tetangga saya yang mengeluh panjangnya antrian karena petugas KPPS membuka satu persatu surat suara, hingga satu orang pemilih bisa menunggu sampai 10 menit,” kata Punjul Santoso.

Punjul datang ke TPS 20 untuk melaksanakan pencoblosan. Ia didampingi oleh istrinya Ny Wibi Asri Fianti dan anak sulungnya Devita Putri.

Karena antrian panjang ini, Punjul dan keluarga pun harus mengantri kurang lebih 30 menit. Meski demikian, Punjul bersyukur karena pelaksanaan pemilu di Kota Batu berjalan aman dan lancar.

Isu pengerahan massa yang sempat tersiar, tidak terbukti. “Alhamdulillah berjalan lancar, semoga bisa menghasilkan pemimpin yang amanah,” kata Punjul.

wali-kota-batu.jpg

Keluhanl yang sama juga dialami oleh Romlah, salah seorang pemilih, selain menunggu antrian cukup lama, ia juga kesulitan dalam mencoblos.

“Saya kesulitan mencari calon yang saya pilih karena tidak ada fotonya, melipat surat suara pun sulit, memasukkan surat suara ke kotak pun sulit,” kata Romlah.

Komisioner KPU Kota Batu, Erfanuddin membenarkan di beberapa TPS memang mengalami kendala teknis, yakni antrian panjang.

Menurutnya, petugas KPPS sudah melaksanakan seperti Bimtek yang diberikan KPU, yakni membuka surat suara sebelum menyerahkan kepada pemilih.

“Memang kendala teknis beberapa kita temui, membuka surat suara ini untuk mastikan surat suara dalam kondisi baik, tapi itu hak dari pemilh sebenarnya. Selepas ini, surat suara diberikan dalam posisi terlipat, pemilih kita ingatkan untuk memeriksa sendiri sebelum mencoblos,” kata Erfan.

Antrian panjang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 20 RT 5 RW 2, Kelurahan Sisir, Kota Batu menuai protes dari pemilih. Pasalnya satu orang pemilih harus menunggu selama 10 menit untuk bisa mencoblos dalam Pemilu 2019. Wawali Kota Batu juga ikut protes atas kejadian antrian tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES