Peristiwa Nasional

PPLN Tripoli Pastikan Pemilu 2019 Berjalan Lancar

Selasa, 16 April 2019 - 00:48 | 68.84k
KPPSLN Tripoli berhasil menjalankan pemungutan suara Pemilu 2019 di Tripoli, Libya dengan baik dan lancar, Sabtu (13/4/2019). (FOTO: IST/TIMES Indonesia)
KPPSLN Tripoli berhasil menjalankan pemungutan suara Pemilu 2019 di Tripoli, Libya dengan baik dan lancar, Sabtu (13/4/2019). (FOTO: IST/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TRIPOLI – Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Tripoli telah berhasil menjalankan tugasnya dalam melakukan pemungutan suara di Tripoli, Libya pada Pemilu 2019 ini, dengan baik dan berjalan lancar, Sabtu (13/4/2019).

Menurut Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tripoli Dony Harso, proses pemungutan suara tetap berlangsung meski dalam beberapa hari terakhir, situasi dan kondisi ibukota negara Libya tersebut kembali memanas.

Pemilu-di-Tripoli.jpg

Seperti diketahui, di kota Tripoli terjadi pertempuran antara Pasukan Pemerintah Nasional Gabungan Libya (PNGL)  yang diakui PBB menghadang Pasukan Khalifa Haftar yang mencoba menguasai Tripoli dengan menyerang dari  wilayah Timur dan Selatan.

Bahkan malam sebelum pelaksanaan pencoblosan, sejumlah mahasiswi WNI yang kuliah di Kampus Kuliyah Dakwah Islamiyah Tripoli telah diungsikan keluar karena lokasi dormitory mahasiswi telah beberapa kali kejatuhan serpihan roket.

Sepanjang pelaksanaan pemilu, suara tembakan duel artileri kedua kelompok yang bertikai berkali kali terdengar di kejauhan.

Pemilu-di-Tripoli-b.jpg

“Alhamdulillah, berkat kerjasama kita semua pelaksanaan  pemilu di TPS 01 Tripoli berjalan dengan lancar. Dengan kondisi negara seperti ini, kita memang menyarankan kepada WNI untuk lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan sehingga banyak diantara mereka yang tidak bisa hadir,” ucap Dony Harso dalam keterangan resminya, Senin (15/4/2019). 

Dony mengungkapkan, sekitar 80 persen pemilih yang memberikan hak pilihnya didominasi oleh mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Kampus Kulliyah Dakwah Islamiyah Libya. Hal ini dikarenakan mudahnya akses antara kampus dan KBRI.

Sedangkan WNI yang berdomisili jauh dari ibukota, tidak bisa memilih karena faktor keamanan.  Meskipun demikian terdapat pula sejumlah WNI yang hadir ikut melaksanakan pencoblosan  berasal dari luar Tripoli, seperti kota  Zawiya yang berjarak sekitar 60 km. Perjalanan dari Zawiya menuju Tripoli sangat beresiko mengingat rute yang ditempuh harus melewati pusat zona pertempuran.

Pemilu-di-Tripoli-d.jpg

Pemilih di TPS 01 Tripoli berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 85 orang. Dari jumlah tersebut hanya 45 orang saja yang memberikan suaranya dengan rincian DPT 34 orang, DPTb 9 orang dan DPK  2 orang.

"Pemilu 2019 dilaksanakan oleh KPPSLN Tripoli dan memulai aktivitasnya sejak pukul 09.00 sampai dengan 19.00 waktu setempat. Kegiatan ini mendapat pengawalan ketat dari polisi diplomatik dan aparat keamanan dalam negeri PNGL," tutup Dony. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES