Wisata

Situs Tambang Sawahlunto Bisa Jadi Warisan Dunia

Senin, 15 April 2019 - 22:42 | 72.48k
Hoofdkantoor Ombilinmijnen pada 1920 kini menjadi kantor utama PT. BA yang merupakan Bangunan Bersejarah di Sawahlunto.(Kemdikbud.go.id)
Hoofdkantoor Ombilinmijnen pada 1920 kini menjadi kantor utama PT. BA yang merupakan Bangunan Bersejarah di Sawahlunto.(Kemdikbud.go.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI) berharap situs pertambangan batu bara Sawahlunto, Sumatera Barat, bisa segera menjadi warisan dunia.

Menurut Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud RI, Nadjamuddin Ramly, situs pertambangan Sawahlunto telah diajukan ke UNESCO untuk menjadi warisan dunia pada 2017.

"Selama pengajuan itu kami sudah memberikan dokumen dossier-nya, kita tinggal menunggu hasilnya lewat sidang UNESCO pada Juli 2019 nanti," kata Nadjamuddin di Jakarta, Senin (15/4/2019).

Ia menguraikan, Sawahlunto merupakan tempat pertambangan batu bara tertua di Indonesia yang telah ada sejak masa penjajahan Belanda. Pertambangan itu mulai dioperasikan oleh perusahaan tambang batu bara Ombilin pada 1982.

Ia menjelaskan, pengajuan situs pertambangan batu bara Sawahlunto diusulkan oleh Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto, didukung oleh daerah-daerah lainnya, yang dilewati oleh jalur distribusi pertambangan batu bara Ombilin saat masa kolonial.

Daerah-daerah yang terlibat antara lain Padang Pariaman, Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Solok, dan Sawahlunto.

Namun ia menyayangkan, jalur kereta yang dahulunya dilalui oleh kereta uap "Mak Itam" pengangkut batu bara tersebut telah tertimbun tanah.

"Relnya sudah tertimbun tanah, jadi agak sulit untuk direkonstruksi," kata dia.

Kereta uap "Mak Itam" yang sempat berada di museum kereta api di Ambarawa, Jawa Tengah, telah dipulangkan kembali ke Sawahlunto pada 2008. Mak Itam digunakan untuk mengangkut batu bara dari Sawahlunto ke Teluk Bayur, Padang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES