TIMESINDONESIA, ENDE – Pemerintah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) segera mendaftarkan kawasan Kelimutu sebagai geopark (taman bumi) nasional yang berada di wilayah bagian tengah Pulau Flores.
"Tahun ini kami daftarkan secara nasional untuk geopark Kelimutu dan Pak Bupati juga sudah mengeluarkan surat keputusan tentang geopark Kelimutu ini," kata Wakil Bupati Ende, Djafar Ahmad, Senin (15/4/2019).
Ia mengatakan, wilayah geopark Kelimutu itu mencakup 12 kecamatan yang dilengkapi dengan aspek keragaman geologi, hayati, dan budaya.
Menurutnya, pemerintah Ende telah bekerja sama dengan Geopark Ciletuh di Jawa Barat untuk pengembangan geopark Kelimutu.
Pihaknya menargetkan geopark Kelimutu akan terdaftar sebagai bagian dari jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark (UGG) pada tahun 2021.
"Sehingga nanti NTT memiliki geopark dunia selain yang ada di Jawa Barat, kemudian Bromo di Jawa Timur," katanya.
Kawasan Kelimutu yang di dalamnya terdapat Taman Nasional Kelimutu dengan ikon utama danau tiga warna, terus dikembangkan untuk menarik minat kunjungan wisatawan.
Salah satu upaya pengembangan, lanjutnya, dengan menggelar event pariwisata pesta sepekan di Danau Kelimutu pada Agustus setiap tahun sejak 2014.
Kegiatan tersebut, lanjut dia, telah diambil alih Kementerian Pariwisata dengan menjadikannya sebagai bagian dari 100 top event pariwisata nasional.
"Kami optimistis ketika Kelimutu terdaftar sebagai geopark dunia, maka pariwisatanya akan semakin bergairah, banyak orang akan datang berwisata maupun untuk penelitian," ujar Djafar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : Antara News |