Politik

Rektor se-DIY Ajak Masyarakat Kawal Pemilu 2019

Senin, 15 April 2019 - 21:09 | 49.89k
Para Rektor se-DIY dan civitas akademika perguruan tinggi se-DIY menggelar deklarasi Pemilu 2019. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)
Para Rektor se-DIY dan civitas akademika perguruan tinggi se-DIY menggelar deklarasi Pemilu 2019. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTARektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar deklarasi ajakan mengawal Pemilu 2019.

Pembacaan ikrar pemilu yang jujur, adil, dan damai tersebut dibacakan oleh Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono yang dipusatkan di Balairung Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (15/4/2019) sore.

Hadir pula pada deklarasi bertema “Pemilu Jurdil dan Damai: Awasi Prosesnya, Hormati Hasilnya” yaitu civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), KPU DIY, dan Bawaslu DIY.

Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono mengatakan, Pemilu 2019 tinggal dua hari lagi. Ia berharap, pelaksanaan coblosan 17 April nanti berlangsung lancar, aman, dan damai.

“Hasil dari pemilu haris kita hormati bersama. Semoga pemilu ini menghasilkan pemerintahan yang memiliki legitimasi kuat di mata rakyat,” kata Panut mengawali deklarasi.

Panut menambahkan, pemilu merupakan sebuah proses penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Upaya para kandidat dalam memenangkan pemilihan harus dilakukan secara bermartabat dan beretika. Jangan sampai proses demokrasi ini mencedarasi keharmonisan kerukunan antarwarga negara.

“Kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk berpolitik dan berdemokrasi secara bermartabat, menjaga proses pemilu agar berjalan secara jujur, adil, dan damai,” tandas Panut.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia ikut mengawal proses demokrasi lima tahunan ini. Caranya, ikut mengawasi coblosan hingga perhitungan suara.

“Masyarakat harus aktif ikut mencegah politik uang, turut membatasi beredarnya informasi bohong yang bisa mendistorsi pandangan publik, serta memastikan bahwa semua pemilih bisa memberikan hak suaranya secara aman tanpa intimidasi dalam bentuk apapun baik langsung maupun tidak langsung,” papar Panut.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Dr  Erwan Agus Purwanto menerangkan, seruan deklarasi pemilu damai sangat tepat dilakukan oleh kalangan akdemisi pendidikan tinggi. Selama enam bulan, UGM juga telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan pendidikan politik bagi mahasiswa dan menggelar diskusi yang sehat untuk mengulas visi misi para pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.

“Kami mengajak masyarakat untuk duduk dan melihat bahwa diskusi program tidak harus dengan ujaran kebencian seperti di media sosial,” kata Erwan.

Melalui deklarasi ini, para akademisi mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga agar pemilu berjalan dengan lancar dan damai. “Semoga seruan moral yang disampaikan para rektor se-DIY didengar dan kita berharap Pemilu 2019 pada 17 April nanti berjalan aman dan damai untuk Indonesia yang lebih baik,” harap Erwan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES