Indonesia Positif

Hebat, Mahasiswi STIKI Malang Raih Best Submission di Kamboja.

Kamis, 11 April 2019 - 08:25 | 96.13k
 (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
(FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kabar membanggakan datang dari Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia atau STIKI Malang. Mahasiswi jurusan Desain Komunikasi Visual angkatan 2017 berhasil mencetak prestasi di kancah Internasional.

Oktaviana Wahyu Setyoningtyas atau sapaan akrabnya Okta membawa nama Baik STIKI di Kamboja. Okta berhasil mendapatkan Best Submission dalam rangka perlombaan Commemoration International Day of Mine Awareness and Assistance in Mine Action.

Mahasiswi-STIKI-Malang2.jpg

“Lombanya itu mengirimkan artwork bisa esai, poster, video. namun saya memilih membuat poster. dalam poster saya , saya menggambarkan ada sebuah ranjau yg diatasnya ada bunga.  makna dari gambar tersebut seperti orang-orang yang selama ini tidak tau bahwa meskipun perang sudah berakhir, tapi sisa dari perang itu masih ada dan bisa kapan aja membuat sebuah kebahagian hancur dan diposter itu saya juga bilang untuk lebih aware lagi terhadap hal hal disekitar,” jelas Okta.

Lomba bertemakan “Raising Mine and Explosive Remnants of War (ERW) Awareness for Peace, Stability and Resilience in #ASEAN through Youth Participation” ini bersifat online yang diikuti kurang lebih 500 peserta dari 10 Negara.

Beruntungnya Okta termasuk dalam 28 orang yang mendapatkan full funded sponshorship untuk mengikuti acara seminar dan sosial di Kamboja pada tanggal 3-4 April 2019 lalu.

“Sukanya lebih karena ketemu sama temen-temen dari beda budaya, Negara, Agama, latar belakang namun kita semua memiliki tujuan yang sama dan kita bisa berbagi cerita yang sama. oh iya, kita juga ada beberapa diskusi yang dilaksanakan dan saya rasa membuat kita semua openmind,” tambah Okta.

 

Mahasiswi-STIKI-Malang3.jpg

Untuk dukanya, Okta menceritakan jadwal yang padat dan cuaca yang berbeda di Indonesia membuat Okta mudah kelelahan. Namun kelelahan itu terbayar pasti ketika melihat Persiapan Okta membuat poster sehari sebelum close submission dan persiapan ke Kamboja juga sehari sehari untuk membuat materi diskusi yang akan disampaikan dan meraih Best Submission disana.

“Banyak hal menarik disana kita diajak ketempatnya UNDP untuk melihat bagaimana cara mencari ranjau dan dijelaskan tentang macam-macam ranjau dan alat perang," kenag Okta.

Tak itu saja, dirinya juga diajak ke tempat disabilitas 'Bentley Preeyeb'. "Di sana sekolah untuk orang-orang disabilitas yang awal dibangunnya untuk korban pasca perang. Di tempat ini saya bertemu dengan orang Indonesia yang sudah pengabdian 10 tahun disana,” tutupnya.

Kegiatan seminar dan diskusi dihadiri oleh beberapa pakar profesional terkait kemanusian  dan juga unicef diacara ini juga kedatangan duta besar dari negara-negara ASEAN dan negara-negara pemberi sponsor seperti Pemerintah Norwegia,kerjaraan thailand, pemerintah Irlandia dan lainnya.

Raihan Okta ini menjadi motivasi mahasiswa STIKI Malang lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES