Tol Paspro Ditarget Jadi Lokomotif Perkembangan Ekonomi Jatim 

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Usai diresmikan, Tol Paspro rencananya akan langsung dapat digunakan untuk umum. Utamanya pada arus mudik Lebaran 2019 mendatang. Keberadaan tol yang menghubungkan Pasuruan dan Probolinggo tersebut, diharapkan dapat menekan pesatnya laju ekonomi daerah penyangga di sekitar Probolinggo.

Otomatis, keberadaan tol Paspro ini juga digadang-gadang mampu menjadi lokomotif perkembangan ekonomi Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur, Dra Hj Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Tol Paspro dapat berfungsi secara maksimal untuk mendukung pelabuhan bongkar muat yang dimiliki Kota Probolinggo.

“Selain itu, daerah-daerah di sekitar Probolinggo seperti Jember, Bondowoso, Lumajang, Malang dan Pasuruan, dapat juga memanfaatkan tol paspro dan pelabuhan bongkar muat, untuk angkutan barang,” jelas Dra Hj Khofifah, Rabu (10/4/2019).

Mantan Menteri Sosial ini juga menyebut, integrasi antara tol Pasuruan Probolinggo, dengan kawasan sekitarnya, bisa mempermudah akses wisata Bromo. Yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai kawasan strategis wisata nasional. Tol Paspro sendiri memiliki panjang 31,33 kilometer. Sementara untuk seksi empat, masih kurang 13,7 kilometer. Di mana saat ini, masih dalam proses pembangunan.

Keberadaan Tol Paspro (Pasuruan-Probolinggo), juga disebut bisa mengurangi kepadatan jalur pantura sampai 80 persen. Hal itu sangat membantu masyarakat, saat mudik lebaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement