Peristiwa Internasional

Korea Selatan Hadapi Bencana Nasional Kebakaran Dahsyat

Jumat, 05 April 2019 - 20:28 | 184.40k
Gedung, mobil dan ratusam heltar lahan terbakar hebat di Korea Selatan. (FOTO: AFP)
Gedung, mobil dan ratusam heltar lahan terbakar hebat di Korea Selatan. (FOTO: AFP)

TIMESINDONESIA, GOSEONGKorea Selatan sedang menghadapi bencana nasional, kebakaran dahsyat di sejumlah wilayah menyebabkan 4.000-an orang dievakuasi, dua orang dilaporkan tewas dan sebelas orang lainnya luka-luka.

Kebakaran itu terjadi sejak Kamis (4/4/2019) malam di lokasi Olimpiade 2018 itu, disepanjang jalan di Kota Goseong, di ujung Timur Laut negara yang hanya terletak sekitar 45 kilometer (28 mil) dari perbatasan dengan Korea Utara.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in melalui kantor kepresidenan mengatakan kepada para pejabat untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memerangi inferno, dan untuk berhubungan dengan pihak berwenang Korea Utara jika api mendekati perbatasan.

Sekitar 400 rumah dan 500 hektar tanah hancur. Kebakaran itu bahkan meluas menyapu seluruh bagian di provinsi pegunungan Korea Selatan pada Jumat (5/4/2019).

Otoritas berwenang mengumumkan bahwa kebakaran ini bencana Nasional yang langka. Seperti dikutip dari Channel News, Jumat (5/4/2019), setidaknya 900 mesin pemadam kebakaran dan puluhan ribu personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Televisi dan dan media sosial juga menampilkan gambar-gambar bagaimana nyala api itu menerangi malam, bangunan-bangunan dilalap si jago merah dan awan asap berkabut di lereng bukit pada siang hari.

Angin kencang yang meniup api mempercepat penyebaran api ke kota Sokcho, Gangneung, dan Donghae dalam hitungan jam.

Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan menyebutkan lebih dari 10.000 personel SAR dikerahkan untuk memadamkan api. Pihak militer juga mengerahkan 32 helikopter, bersama dengan mesin pemadam kebakaran dan 16.500 tentara untuk membantu.

"Beruntung api yang besar telah dikendalikan," ujar Gubernur Provinsi, Choi Moon-Soon dalam sebuah wawancara radio dengan YTN.(Channel News Asia/AFP)

Pemerintah Korea Selatan mendeklarasikannya kebakaran dahsyat itu sebagai bencana nasional, memberikan hak bantuan khusus termasuk barang dan peralatan kepada daerah-daerah yang terdampak, serta melarang masuk ke zona berbahaya. Seoul terakhir kali membuat deklarasi seperti itu pada 2007, ketika seorang pembawa minyak mentah membocorkan ribuan ton minyak ke laut lepas pantai barat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES