Peristiwa Daerah

Tukar Sampah di Kota Probolinggo Dapat Emas 

Senin, 01 April 2019 - 10:52 | 113.84k
Peresmian bank sampah Kenari Indah di Kelurahan Jrebeng Wetan. (FOTO: Humas for TIMES Indonesia)
Peresmian bank sampah Kenari Indah di Kelurahan Jrebeng Wetan. (FOTO: Humas for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Hanya ada di Kota Probolinggo, menukar sampah dengan emas. Langkah ini merupakan program Pemkot Probolinggo bersama CSR PT. Pegadaian, untuk menanggulangi masalah sampah. Yang makin hari makin menumpuk.

Program penanggulangan sampah itu, merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Probolinggo dengan PT Pegadaian (persero) area Probolinggo, bertajuk “the Gate Clean Gold”. Mekanismenya, Pemkot Probolinggo membentuk Bank Sampah di setiap kelurahan. Nantinya, anggota bank sampah tersebut, diharuskan memilih dan memilah sampah. Menurut kategori tertentu. Seperti logam, plastik, kertas, sampah organik dan sampah kaca atau botol.

“Masyarakat yang tergabung dalam bank sampah, bisa memilih dan memilah sampah rumah tangga tersebut. Sampah organik dikumpulkan untuk dijadikan kompos. Sampah yang anorganik seperti kertas, logam dan plastik bisa ditabung di bank sampah,” jelas Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, Senin (1/4/2019).

Sejauh ini, Pemkot Probolinggo sudah membuat satu bank sampah percontohan. Yakni bank sampah Kenari Indah, di Kelurahan Jrebeng Wetan.

Tabungan di bank sampah itu, setelah dijual dan menjadi uang, kemudian diteruskan ke Pegadaian. Menjadi tabungan emas bagi anggotanya. Deputi Bisnis PT. Pegadaian Area Probolinggo, Hari Susanto mengatakan, Coorporate Social Responsibility (CSR)PT.Pegadaian bertumpu pada 3 titik.

Yakni, The Gate bersih-bersih administrasi merupakan pemberian pelatihan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. The Gate bersih lingkungan dan The Gate bersih hati, adalah salah satu bentuk memdorong untuk memberikan support terhadap masyarakat dalam beribadah.

“Tujuan dari program ini untuk meningkatkan kinerja bank sampah. Kami berharap dengan kerjasama dengan bank sampah di Kenari indah bisa menjadi contoh bagi bank sampah yang lain. Semoga program ini bisa menjadi inspirasi masyarakat di Kota Probolinggo untuk peduli sampah,” ucap Hari.

Sebagai informasi, saat ini di Kota Probolinggo ada 91 bank sampah. Namun yang aktif sebanyak  50 bank sampah. Melalui program bersama CSR PT. Pegadaian, sampah menjadi tabungan emas ini, diharapkan masyarakat bisa lebih peduli. Serta dapat menanggulangi permasalahan soal sampah. Targetnya 2025 Kota Probolinggo bebas sampah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES