Ekonomi

BNI Gelar Kelas Kreatif Pertama Bagi 1.000 Anak Milenial di Banyuwangi

Minggu, 31 Maret 2019 - 18:56 | 66.11k
BNI Gelar Kelas Kreatif Untuk Anak Milenial di Pendopo Kabupaten Banyuwangi. (FOTO: Roghib M/TIMES Indonesia)
BNI Gelar Kelas Kreatif Untuk Anak Milenial di Pendopo Kabupaten Banyuwangi. (FOTO: Roghib M/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bank Negara Indonesia (BNI) menggelar kelas kreatif untuk 1.000 anak muda di Banyuwangi. Acara yang bertempat di Pendopo Sabha Swagata Blambangan ini jadi wadah para milenial untuk saling sharing dan belajar terkait motivasi kewirausahaan.

Acara ini bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun BUMN ke-21. Konsep acara ini memberikan kelas-kelas khusus bagi kaum milenial agar diharapkan menjadi saudagar muda yang menginspirasi banyak orang.

Kelas-Kreatif-2.jpg

"Kami hadir di sini juga untuk bersinergi karena BUMN membuat alat pembayaran yang dinamakan Link Aja, berkolaborasi dengan BNI. Kami juga membuka kelas kreatif. Ada 32 kota yang kami buka kelas kreatif di dalamnya. Kelas kreatif pertama dibuka di Banyuwangi," Sekertaris BUMN RI Imam A. Putro. Minggu,(31/03/2019).

Menambahkan bahwa tren pendapatan nasional adalah dari industri kreatif mulai bergeliat. Pihaknya juga sudah mulai dengan membangun rumah-rumah kreatif yang sudah didirikan di 260 kota, seperti yang pertama sudah dilaunching di Banyuwangi.

Kelas-Kreatif-3.jpg

Kelas ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi generasi milenial menghadapi persaingan global melalui pembelajaran berbasis keterampilan hidup atau life-skilled based education.

Ada empat kelas yang dibuka sesuai tren kewirausahaan kreatif yang sedang berkembang, yaitu bisnis dan digital marketing, make-up atau kecantikan, dan fotografi. Semua kelas menghadirkan para pakar dan praktisi di bidangnya. Misalnya kopi, yang mendatangkan praktisi dari PTPN XII yang telah banyak mengekspor kopi ke Eropa.

"Kolaborasi dengan BUMN ini didasari pada visi untuk melahirkan sebanyak mungkin generasi baru pengusaha. Nah yang paling ideal itu jadi pengusaha by design. Memang dibentuk dengan pendidikan kewirausahaan, dengan kurikulum, dengan pelatihan dan pendampingan, termasuk yang dilakukan BNI ini,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar.

Kelas-Kreatif-4.jpg

Bupati Anas menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak berhenti hanya pelatihan, tapi juga dirangkai dalam berbagai program. Karena visinya adalah melahirkan pengusaha by design, programnya berkelanjutan. Banyuwangi punya banyak program, mulai kompetisi business plan pertanian, kolaborasi dengan startup ritel Warung Pintar, hingga pendampingan santripreneur kopi bareng PTPN XII dan salah satu bank BUMN.

Menurut salah satu perserta, Ahya Nadhifa Majidul Faza, Kelas X SMK Mambaul Ulum Muncar, pelatihan yang dipaparkan oleh saudagar muda, Radja Cendol yakni Danu Sofwan sangat menginspirasi peserta.

"Setiap pembicara membawakan materi yang berbeda. Saya suka yang Radja Cendol tadi, dari sisi umur yang sama-sama orang muda, jadi nyambung," ujar Faza.

Faza menambahkan bahwa secara pribadi, lewat pelatihan ini dia jadi tahu bahwa kesuksesan itu dimulai dari bawah, tetapi tidak harus dengan cara yang sama. Orang bisa bikin teorinya sendiri untuk mencapai kesuksesan.

Faza mengaku, dia bersama 17 temannya yang datang ke acara kelas kreatif untuk 1000 anak muda Banyuwangi yang digelar BNI ini, merasa nyambung dengan materi-materi yang diberikan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES