Kemhan RI Terus Mencari Solusi Bagi Penyandang Disabilitas
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI hingga saat ini masih terus mencari solusi mengatasi persoalan bagi penyandang disabilitas di lingkungan Kemhan RI. Ini dilakukan karena terjadi ketidakseimbangan antara kemampuan rehabilitasi dan jumlahnya yang terus bertambah.
Kapusrehab Kemhan, Brigjen TNI dr. Asrofi S. Surachman, SpBP-RE(K), MARS, dalam Rakor Pusrehab (Rapat Koordinasi Pusat Rehabilitasi) Kemhan, Selasa (26/3/2019) di Pusrehab Kemhan Jakarta mengatakan, kemampuan Pusrehab Kemhan dalam merehabilitasi penyandang disabilitas hanya 200 orang, sementara jumlahnya terus bertambah.
"Masih banyak penyandang disabilitas di lingkungan Kemhan/TNI belum mendapatkan rehabilitasi. Dari 6554 penyandang disabilitas, baru 1989 yang mendapatkan rehabilitasi," katanya.
Karena itu dalam Rakor tersebut, Kemhan juga menghadirkan pembicara diantaranya Waaspers Kasad yang menjelaskan tentang “Jumlah Penyandang Disabilitas Personel TNI.”
Kapusrehab Kemhan mengatakan, ada beberapa permasalahan yang dihadapi Pusrehab diantaranya dibidang administrasi, rehabilitasi dan kualitas. Di bidang administrasi, masih banyak penyandang disabilitas yang belum dinilai oleh panitia evaluasi kecacatan prajurit baik di tingkat kotama, Unit Organisasi angkatan maupun tingkat pusat.
Dibidang rehabilitasi, Pusrehab Kemhan berupaya untuk meningkatkan jumlah peserta rehabilitasi, menambah jumlah peserta kelas akselerasi dan menambah jumlah peserta kelas jauh. Sedangkan di bidang kualitas juga sedang diupayakan pengembangan rehabilitasi medis dan vokasional dengan menambah jumlah program kelasnya serta membimbing untuk mensosialisasikan diri dengan cara rehabilitasi sosial, sehingga menjadi manusia yang profesional, mandiri dan entrepreneurship.
Melalui Rakor Pusrehab Kemhan RI ini penyandang disabilitas Kemhan/TNI mendapatkan hasil yang maksimal dan menjadi personel yang profesional, mandiri dan entrepreneurship sesuai tema yang diangkat yaitu, “Upaya Pengembangan Rehabilitasi Terpadu bagi Penyandang Disabilitas Personel TNI dan PNS Kemhan demi Terwujudnya SDM yang Profesional, Mandiri dan Entrepreneurship Dalam Rangka Pertahanan Negara".(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |