Peringati Hari TBC Sedunia, Rumah Zakat Beri Penyuluhan Pada Lansia

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dalam rangka Hari TBC sedunia pada 24 Maret, Klinik Rumah Zakat di Jalan Parangtritis Dusun Gabusan, Timbulharjo, Sewon, Bantul menggelar pertemuan dengan para lansia. Dalam acara ini hadir sebagai pemateri yaitu dr Dian. Pertemuan tersebut sebagai langkah pencegahan penyakit TBC atau Tuberculosis.

“Materi yang kami sampaikan seputar data TBC dari WHO Global Tuberculosis Report 2016. Dalam data itu disebutkan bahwa Indonesia menempati posisi kedua dengan beban TBC tertinggi di dunia,” kata dr Dian Kartika.

Menurutnya, tren insiden kasus TBC di Indonesia tidak pernah menurun. Karena masih ada banyak wilayah yang belum terjangkau dan terdeteksi. Jika pun terdeteksi dan telah diobati tetapi belum dilaporkan.

“Gejala yang mudah di perhatikan ketika kita menderita sakit TBC adalah batuk yang tidak berhenti selama 2 minggu, berat badan turun drastis dan berkeringat yg tidak wajar pada malam hari. Jika sudah ada 3 gejala tersebut segera mendatangi puskesmas untuk periksa lebih lanjut,” papar Dian.

Program Ramah Lansia merupakan program yang diinisiasi oleh Rumah Zakat dengan sasaan para lansia di wilayah binaan, keluarga para lansia, kader Pembina lansia serta masyarakat di wilayah binaan. Dengan program pembinaan ramah lansia secara rutin diharapkan terwujudnya lansia yang sehat sehingga akan menurunkan angka kesakitan.

“Program Ramah Lansia ini akan melahirkan komunitas atau relawan yang peduli terhadap keberadaan lansia di lingkungan masyarakat,” jelas Dian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement