Pendidikan UIN Malang

Mengenal Ustad Ulin Naim, Guru Ngaji Alumnus UIN Malang yang Jadi ASN Termuda

Selasa, 26 Maret 2019 - 07:15 | 368.39k
biografi ustadz ulin niam. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
biografi ustadz ulin niam. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyelenggarakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil pada 2018 lalu. Kesempatan ini diikuti oleh Ustadz Ulin Niam, alumni UIN Malang, untuk mendaftar sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Malang.

Ustad Ulin patut bersyukur. Ia diterima menjadi ASN sebagai salah satu aparatur termuda.

biografi-ustadz-ulin-niam2.jpg

Laki-laki kelahiran Demak ini hijrah ke Malang sejak 2014. Saat itu ia masih menjadi mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Lalu, ia mengantongi ijazah pada bulan September 2018. Setelah dinyatakan lulus, tahun itu juga ia mendaftarkan diri menjadi CPNS.

Pada 31 Desember 2018, ia dinyatakan lulus melalui Surat Keputusan Walikota Malang Nomor 188.45/381/35.73.112/2018 sebagai Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Kasin Kota Malang.

Di antara para pendaftar yang diterima, ia merupakan pelamar muda yang baru saja lulus dari kampus yang berlogokan Ulul Albab itu.

Dalam kesehariannya, pria sederhana ini merupakan guru ngaji di LPQ Wardatul Ishlah, Merjosari Lowokwaru, Malang. Pria kelahiran 1996 ini menjadi guru ngaji sejak keluar dari Ma’had Al-‘Aly UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2015 lalu.

“Sejak semester tiga saya sudah bergabung di LPQ Wardatul Ishlah dan mengabdikan diri menjadi marbot di Mushalla Wardatul Ishlah,” kenangnya.

Selain ngajar ngaji, ia juga mengembangkan sebuah yayasan yang bergerak untuk menaungi lembaga tersebut. Agar terus berkembang, perjuangan lembaga yang diemban, Kiai Ahmad Zain Fuad selaku pembina di lembaga tersebut pada 2016 menggandeng Ustadz Ulin untuk mendirikan yayasan sebagai medan dakwahnya.

Berbagai organisasi seperti Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Kota Malang, dan organisasi kemasyarakatan juga ia ikuti. Itu semua sebagai sarana untuk mengembangkan diri, dakwah, dan pengabdiannya.

Ustadz Ulin berharap, anak muda sekarang harus aktif dan kreatif untuk memunculkan inovasi-inovasi di -era milenial ini. "Jangan masuk dalam zona nyaman agar berkembang. Hijrah juga menjadi jalan penting untuk tumbuh dan mengembangkan diri," tuturnya.

“Sebagaimana cerita Nabi Muhammad, agar dakwah beliau berkembang maka yang nabi lakukan adalah Hijrah,” tambahnya dengan nada semangat.

Kini ia tinggal memetik hasil dari perjuangannya. Ia pun sukses memberikan tauladan bahwa hidup itu penuh dengan perjuangan. Siapa saja yang membantu orang lain, pasti akan ada balasan.

Selamat bertugas untuk Ustadz Ulin Niam sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Semoga menjadi inspirasi kepada semua orang. Termasuk alumni UIN Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES