Politik Jokowi-Makruf Amin

Jokowi: Arek Malang Tambah Mbois...

Senin, 25 Maret 2019 - 22:33 | 190.23k
Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat berkampanye di GOR Ken Arok Kota Malang, Senin (25/3/2019). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat berkampanye di GOR Ken Arok Kota Malang, Senin (25/3/2019). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) mengajak Arek Malang untuk bersatu memilih pemimpin yang berpengalaman. Ajakan itu disampaikan capres duet Jokowi-KH Maruf Amin ini saat kampanye di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (25/3/2019).

Arek Malang tambah (makin) mbois (keren) kalau pilih pemimpin yang berpengalaman,” ucap Jokowi saat kampanye di hadapan ribuan orang yang memadati GOR Ken Arok.

TIMES-Indonesia-Jokowi-di-Malang-2.jpg

Jokowi menekankan pentingnya pemimpin yang berpengalaman dalam pemerintahan, untuk menjadi Presiden. 

“Semua tidak mudah dilalui, penuh tantangan. Inilah yang membuat saya memiliki bekal dan rekam jejak untuk memimpin sebuah negara besar seperti Indonesia,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dalam kampanyenya di Kota Malang, Jokowi kembali bertekad untuk melawan hoaks dan fitnah yang banyak menyerang dirinya selama ini. 

TIMES-Indonesia-Jokowi-di-Malang-3.jpg

Misalnya, Jokowi disebut anak PKI, antek asing dan aseng. Ada lagi, jika Jokowi menang maka adzan dilarang, zinah dilegalkan, atau Kementerian Agama akan dihapus. “Itu semua bohong. Fitnah. Saya akan lawan,” tuturnya.  

Mantan Wali Kota Solo ini meminta Arek-arek Malang untuk tidak ikut-ikutan memakai cara-cara berpolitik yang menghalalkan segala cara, seperti menebarkan fitnah, kebencian dan hoaks. 

“Arek Malang harus ikut melawan, karena isu-isu tersebut dapat memecah belah warga masyarakat,” kata Jokowi. 

TIMES-Indonesia-Jokowi-di-Malang-4.jpg

Selama Jokowi memerintah,  pembangunan infrastruktur terus digalakkan, mulai jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan hingga bandar udara. 

Total pembangunan jalan nasional selama 2015-2018, hampir 3.500 kilometer (km). Pembangunan jalan nasional masih berlanjut hingga 2019, dengan penambahan 732 km lagi.

Pemerintah pun terus mengebut pembangunan jalan tol. Sampai 2018, jalan tol yang telah terbangun sepanjang 782 km. “Termasuk tol trans Jawa yang juga sampai di Kota Malang ini,” ujarnya.

Hingga saat ini, pembangunan berlanjut hingga saat ini. Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol tahun 2019 mencapai 1.070 km. Nantinya, total pembangunan jalan tol pada masa pemerintahan Presiden Jokowi mencapai 1.852 km. 

Capres nomor urut 01 mengungkap dampak positif infrastruktur bagi peningkatan pariwisata di Malang Raya. “Kita tahu di Malang dan sekitarnya ini banyak tempat Wisata, dengan beroperasinya Tol Trans Jawa maka jumlah kunjungan wisata ke Malang nantinya pasti akan meningkat," ujarnya.

Jokowi menambahkan, dengan peningkatan jumlah wisatawan Malang bakal menambah pemasukan daerah. “Bukan hanya itu. Kedatangan wisatawan juga meningkakan penyerapan tenaga kerja, menggerakkan bisnis usaha mikro, kecil, dan perbaikan infrastruktur penunjang wisata,” tutur capres duet Jokowi-KH Maruf Amin ini di Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES