Politik Jokowi-Makruf Amin

Kampanye Jangan Seram-Seram, KH Ma'ruf Amin: Kita Tidak Sedang dalam Perang

Senin, 25 Maret 2019 - 18:28 | 435.31k
Cawapres Kiai Ma'ruf Amin. (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia).
Cawapres Kiai Ma'ruf Amin. (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin mengingatkan kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye terbuka dengan menyampaikan hal-hal yang menyeramkan. Selain itu, ia juga berpesan agar kontestan tidak menyampaikan hoaks atau ujaran kebencian dalam kampanye terbuka.

"Kampanye jangan seram-seram kita ini kontestasi bahkan perang. Makanya isu isu yang seperti fitnah, seperti orang yang mau perang saya kira itu dihindari," ujar KH Ma'ruf Amin, saat akan berangkat menghadiri Tabglih Akbar di Lebak dari kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019). 

Sebelumnya diberitakan, bahwa Capres nomor urut 01, Jokowi menyatakan kampanye terbuka yang dilakukan pihaknya berintikan pesta demokrasi yang mendorong kegembiraan. Karena itu, model kampanye Jokowi-KH Ma'ruf Amin adalah kampanye dengan memakai pesta budaya dan karnaval. 

"Karena kan memang pesta demokrasi. Masa kita kampanye harus seram-seram?," kata Jokowi kepada wartawan usai kampanye di Lapangan Maulana Yusuf, Kota Serang, Minggu (24/3/2019) kemarin.

Merespons ajakan itu, Kiai Ma'ruf berharap agar masyakat tetap menjaga kedamaian pada saat pencoblosan yang akan digelar pada 17 April mendatang. Karena itu, dia meminta agar lawan politiknya tidak melakukan provokasi kepada masyarakat.

"Jangan kita diprovokasi seperti perang, sering dalam pidato saya bahwa Pilpres bukan perang tapi kontestasi. Tidak boleh merusak kesatuan kita, persaudaraan kita sesama bangsa," ucap Mantan Rais Aam PBNU ini.

Menurut Kiai Ma'ruf, pada prinsipnya sah-sah saja jika ingin memperoleh kemenangan di Pilpres 2019, asalkan tidak memecah keutuhan bangsa. Karena itu, dia mengajak kepada semua kontestan untuk fokus menyampaikan gagasannya saja kepada masyarakat.

"Karena itu jangan menggunakan cara yang bisa memecah bangsa. Tapi masing-masing menyampaikan program, mengajak rakyat untuk memilih. Kita masing- masing kita tawarkan program-program kita ke depan juga, tentu juga jejak kita pada masa yang lalu," kata Kiai Ma'ruf.

Dengan maraknya hoaks dan fitnah, Kiai Ma'ruf dan Jokowi kini juga sudah menyatakan bahwa akan melawannya. Karena, menurut Kiai Ma'ruf, jika hoaks tidak dilawan akan semakin banyak masyarakat yang terprovokasi. 

"Sebab kalau tidak (dilawan) akan banyak orang terprovokasi. Pak Jokowi juga sudah mulai mengatakan ‘saya sekarang melawan’. Memang kita harus melawan, kemudian jangan rakyat terprovokasi dengan orang-orang yang mempengaruhi untuk tidak ke TPS," tandas Cawapres KH Ma'ruf Amin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES