Bank Sampah Sapu Jagad di Magetan, Solusi Sulap Sampah Jadi Rupiah

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Keberadaan sampah masih menjadi momok bagi sebagian masyarakat, tetapi tidak untuk sekelompok warga di Kecamatan Ringinagung, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Mereka mendirikan Bank Sampah Sapu Jagad, sebagai wadah untuk menampung sampah menjadi barang kerajinan yang memiliki nilai lebih untuk mendulang rupiah.

"Ini sebagai wadah untuk mengatasi masalah persampahan, setidaknya banyak manfaat yang kini mereka nikmati," ujar Yuli Bagus, Direktur Bank Sampah Sapu Jagad, kepada TIMES Indonesia, Senin (25/3/2019).

Yuli Bagus menjelaskan, secara umum operasional bank sampah adalah menerima kiriman sampah dari warga sekitar. Kemudian, sampah dikumpulkan dan dipilah untuk digunakan sebagai bahan pembuatan kreasi dari bahan daur ulang.

"Semula sampah itu tidak berguna, tapi setelah ditabungkan bisa mendapat nilai ekonomi, dari sampah tersebut bisa menghasilkan produk seperti tas, kerajinan seni bunga, topi dan lainnya," jelasnya.

Selanjutnya, nasabah bank sampah bisa menukarkan hasil tabungan sampah tersebut. Yaitu, mulai dari penukaran sembako maupun diuangkan.

"Dari kegiatan tersebut pihak bank sampai bisa mengumpulkan sampah kering 500 Kg per bulan, dan per Kg sampah yang di bawa dihargai Rp 1000," ungkapnya.

Yuli berharap, masyarakat bisa membantu mengurangi limbah sampah yang kian menumpuk. Salah satunya, dengan mengolah sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual.

"Semoga warga Kabupaten Magetan, sadar akan potensi dari sampah daur ulang yang bisa menjadi nilai ekonomi," imbuh Direktur Bank Sampah Sapu Jagad. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement