Peristiwa Nasional

Ketua AMSI: Saatnya Pemerintah Melakukan Pencegahan Hoaks

Senin, 25 Maret 2019 - 13:54 | 43.25k
Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wenseslaus Manggut (FOTO: Istimewa)
Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wenseslaus Manggut (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wenseslaus Manggut mengatakan, dalam mengatasi hoaks, sudah saatnya pemerintah mulai memikirkan sisi pencegahan dari pada literasi-literasi. Karena hal itu sangat penting.

Menurut pria yang akrab disapa Wens itu, dengan karakter masyarakat saat ini, yang lebih suka men-share yang lebih menyenangkan dirinya dengan andrenalin tinggi ketimbang sesuatu yang benar. Kemudian  hoaks ini juga sering kali tidak ada kaitannya dengan konstelasi politik seperti di USA.

"Jangan-jangan di kita juga seperti itu. Saya sering liat di mesin berbagi video kelihatanya bukan dibikin oleh pendukung si A atau B. Tapi hanya mencari keuntungan dan ini harus ditindak tegas karena hoaks menghancurkan peradaban bangsa," kata Wens dalam dialog khusus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).

Termasuk hoaks juga dapat menimbulkan sikap apatis dari sebagian milenial untuk golput. Dimana fenomena golongan putih (golput) diliat sejarahnya adalah protes dari bagian sistem pada saat itu (orde baru).

Dulu jelas Wens, kalau kita memilih artinya melegalkan sistem saat itu dan menjadi sangat relevan sebagai bagian dari protes terhadap sistem. 

"Nah, sekarang apa yang mau diprotes, sistem saat ini sudah terbuka dan melibatkan masyarakat dalam menentukan sesuatu. Kita mau protes soal trotoar terlalu kecil cukup status rame-rame dimedia sosial Walikota nya akan melihat dan langsung merespon memperbaikinya," kata Wens.

Sekarang menurutnya, teknologi memungkinkan kita untuk berpartisipasi dalam mengatur jalannya kekuasaan dan pemerintah juga sudah memaksimalkan kekuatan teknologi sebagai jalan untuk melibatkan masyarakat dalam mengelola proses sesuatu.

"Jadi sangat-sangat clear sebenarnya, mau pilih A atau B sebaiknya jangan golput, kalau mau terlibat dalam mengelola atau mengatur yang tadi-tadi itu," katanya.

Masih menurut Wens, kalau golput karena tanpa alasan yang kuat maka sudah bukan lagi jamannya. "Saya kira udah ga jamannya ya, karena ga punya alasan lagi," ucapnya.

Kemudian lanjutnya, dari sisi tujuan bahwa politik itu mengatur kehidupan kita bersama. Kalau kita mengeluh soal listrik sering mati ada instrumen politik yang bekerja dibelakang setrum itu. "Ada proses politik dalam pasokan listrik dan lain sebagainya. Maka sekali lagi golput itu saat ini udah ga zamannya," tandas Ketum AMSI yang cukup detail membahas soal kondisi maraknya informasi hoaks saat ini.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES