Indonesia Positif

Bersama Tim ACT, Keluarga Zulfirmansyah Tiba di Christchurch

Minggu, 24 Maret 2019 - 17:11 | 73.79k
Keluarga korban penembakan teroris di New Zealand telah sampai di Rumah Sakit yang merawat Zulfirmansyah dan anaknya. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Keluarga korban penembakan teroris di New Zealand telah sampai di Rumah Sakit yang merawat Zulfirmansyah dan anaknya. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CHRISTCHURCH – Keluarga Zulfirmansyah, korban penembakan di masjid Al Noor Christchurch bersama relawan dari tim ACT terbang ke Selandia Baru.

Rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Christchurch, Selandia Baru, Sabtu (23/3) sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Zealand2.jpg

Keluarga yang terdiri dari tiga kakak kandung dan satu kakak ipar itu pun langsung bergegas ke Rumah Sakit Umum Christchurch, tempat di mana Zulfirmansyah mendapat perawatan.

Bersama Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), keluarga Zulfirmansyah menempuh perjalanan sekitar 45 menit menuju rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, mereka pun melapor kepada pihak keamanan dan meminta izin untuk

melakukan kunjungan pasien.

Yulierma, kakak kedua Zulfirmansyah mengaku tidak sabar ingin segera bertemu dengan Zulfirmansyah dan anaknya, Averro’es Omar Syah.

“Alhamdulillah, kami bersama tim dari ACT (Aksi Cepat Tanggap) sudah tiba di Christchurch. Tidak sabar ingin lekas ketemu, ingin melihat dan memastikan kondisi mereka secara langsung. Semoga jalannya dimudahkan untuk masuk,” kata Yulierma.

Meski sempat ada kesalahpahaman dengan pihak keamanan rumah sakit, akhirnya keluarga Zulfirmansyah mendapat izin untuk masuk ke dalam ruang perawatan.

TIM ACT yang berada di sana, Shulhan Syamsur Rijal mengatakan, sayangnya pihak kepolisian tidak mengizinkan penggunaan kamera dengan alasan privasi keluarga.

“Ketika keluarga sudah masuk, sempat ada suara tangis. Saya mendengar dari luar ruangan. Hanya keluarga yang diperbolehkan masuk,” ungkap  Rijal.

N. Imam Akbar selaku Senior Vice President ACT menjelaskan pemberangkatan keluarga Zulfirmansyah ke Selandia Baru sendiri bukanlah urusan yang mudah. Rombongan yang terdiri dari Hendra Yaspita, Yulierma, Nurhamidah dan Alhamdani itu berangkat dari Padang ke Jakarta pada Kamis (21/3) pagi.  Namun, tidak bisa langsung ke Selandia Baru karena penerbangan penuh.

Keluarga Zulfirmansyah beserta Tim ACT baru bisa melakukan perjalanan pada Jumat (22/3) malam, dan tiba di Selandia Baru pada Sabtu (22/3) siang.

Imam Akbar mengatakan, sampainya keluarga dan langsung bertemu dengan Zulfirmansyah telah menimbulkan rasa lega.

“Kami Tim ACT bersyukur, keluarga akhirnya bisa bertemu dengan korban, Zulfirmansyah. Insya Allah, keluarga telah merencanakan akan singgah satu minggu di sini (Christchurch), mengingat masing-masing dari mereka pun

memiliki pekerjaan di Indonesia,” terang Imam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES