Politik

DPD Partai Golkar Banyuwangi, Gelar Pendidikan Politik untuk Kadernya

Minggu, 24 Maret 2019 - 19:15 | 170.40k
Acara Pendidikan Politik DPD Partai Golkar Banyuwangi. (FOTO: Erwin Wahyudi/TIMES Indonesia)
Acara Pendidikan Politik DPD Partai Golkar Banyuwangi. (FOTO: Erwin Wahyudi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Banyuwangi, Minggu (24/3/2019) mengumpulkan kadernya mulai dari organisasi sayap sampai dengan Pimpinan Kecamatan (PK). Acara yang digelar aula kantor DPD Partai Golkar Banyuwangi tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan politik dalam hal ini tentang urgensi saksi dalam pemilu 2019.

Hadir sebagai narasumber, pengurus DPP Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin, Ketua Korwil DPD Jawa Timur Wilayah 4, Prana Yudha Mahardika, Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliyono, dan Koordinator Divisi Organisasi dan SDM Bawaslu Banyuwangi, Hasyim Wahid.

Golkar-Banyuwangi-2.jpg

Dalam sambutannya, ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliyono menyampaikan, Pemilu 2019 sudah di depan mata, semua jajaran partai mulai dari Pimpinan Kecamatan (PK) sampai Pimpinan Desa (Pimdes) atau Pimpinan Kelurahan (Pimkel) harus bersatu untuk memenangkan partai Golkar.

"Kita harus berjuang untuk negara ini. Dan kader Golkar harus menjadi garda depan jika itu untuk menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonseia (NKRI)," paparnya.

Sementara itu, pengurus DPP Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin juga mengatakan, selain memberikan pendidikan politik, kedatanganya juga untuk memastikan ada tidaknya saksi dari Partai Golkar di masing masing tempat pemungutan suara (TPS) di Banyuwangi

"Nantinya saksi akan kita bimtek, tujuannya supaya profesional, baik, dan benar. Saksi sangat penting dan memiliki peran dalam pemungutan suara, dan saksi adalah tugas yang mulia," ucapnya Zulfikar, yang juga Caleg DPR RI Partai Golkar Dapil 3 Jawa Timur.

Koordinator Divisi Organisasi dan SDM Bawaslu Banyuwangi, Hasyim Wahid, menyampaikan berapa hal teknis terkait Pemilu 2019. Mulai dari potensi pelanggaran hingga pentingnya saksi yang ada di masing-masing TPS.

"Pemilu kali ini jumlah kotak suara lebih banyak, Ada lima kotak suara dan itu bisa memakan waktu hingga malam hari. Untuk mengantisipasi persoalan di lapangan kami sudah melakukan MoU dengan PLN agar pelaksanaan pemilu bisa berjalan lancar," katanya di acara yang digelar DPD Partai Golkar Banyuwangi itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES