Peristiwa Daerah

Indah Kurnia Hadirkan Konser Perjalanan 25 Tahun Glorify The Lord Ensemble

Minggu, 24 Maret 2019 - 13:49 | 107.79k
Penampilan Indah Kurnia bersama Glorify The Lord Ensemble saat membuka konser Grateful di Grand City Ballroom, Surabaya, Sabtu (23/3/2019).(Foto : Istimewa)
Penampilan Indah Kurnia bersama Glorify The Lord Ensemble saat membuka konser Grateful di Grand City Ballroom, Surabaya, Sabtu (23/3/2019).(Foto : Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYAIndah Kurnia menghadirkan Glorify The Lord Ensemble dalam sebuah konser ‘Grateful’ nan megah di Grand City Ballroom, Surabaya, Sabtu (23/3/2019).

Konser selama dua jam ini sekaligus menandai 25 tahun perjalanan grup paduan suara dan band yang dibentuk pada 9 Mei 1993 silam oleh almarhum Daud PM Saba.

“Glorify terus melaksanakan panggilannya untuk melayani Tuhan. Ivan Saba, sebagai penerus ingin melestarikan Glorify sebagai paduan suara anak muda,” terang Indah Kurnia, yang juga merupakan mertua dari Ivan Saba tersebut.

Dulu paduan suara ini hanya mengandalkan piano atau keyboard. Saat ini Glorify telah bermetamorfosis dengan dukungan full band. Ini menjadi bukti bahwa Glorify berusaha dinamis terhadap perubahan pelayanan pujian.

Indah Kurnia mengatakan jika dirinya mengetahui Glorify saat mengenal Ivan Saba, sang menantu. 

“Glorify merupakan milik besan saya, yaitu almarhum Daud PM Saba. Saya mengenal mereka pada saat mengenal menantuku, Ivan Saba,” ungkap Indah.

Indah memuji Glorify sebagai kelompok anak muda yang kreatif, rajin, dan takut Tuhan. Jika berkumpul mereka menjadi keluarga besar dengan nama Glorify The Lord Ensemble.

“Mereka adalah kelompok anak-anak Tuhan yang tergabung dalam satu keluarga,” sambungnya.

Terhitung sejak 2005, Indah Kurnia mulai sering tampil bersama Glorify. Glorify pertama kali datang ke Surabaya pada 2007 silam sebagai backing vocal, bertepatan saat Indah Kurnia memecahkan rekor MURI. 

Dua hari menjelang acara puncak 26 Agustus 2017, Indah membawa Glorify tampil di sebuah acara partai politik dan kegiatan pelayanan Gereja Bethany.

Selanjutnya, Glorify kembali menyambangi Kota Pahlawan pada momen Natal di Gereja Mawar Sharon. 

“Setiap tur, Glorify selalu naik bis. Mereka konteksnya bukan show atau pentas, tapi pelayanan,” cerita anggota Komisi XI DPR RI ini.

Pada pertunjukan Grateful di Grand City kali ini, Glorify turut membawa Dira Sugandi. Indah Kurnia juga menceritakan kesedihannya saat tidak bisa menghadiri momen ulang tahun ke-22 Glorify di Bandung. 

“Saya kehilangan momentum itu saya tidak bisa ke Bandung karena ada acara di Surabaya,” ungkap Indah mengisahkan.

Kemudian ia berpikir untuk mengusung kesuksesan konser di Bandung ke Surabaya. Setelah mengiringi konser Indah Kurnia pada Jumat (23/3/2019) di Dyandra Convention Hall, Glorify mendapat kesempatan untuk tampil sendiri. Tetap mengusung momentum keberagaman, Indah ingin menunjukkan bahwa anak-anak muda kita membuka diri terhadap keberagaman. 

Karena keberagaman, mereka menyatu. Tidak hanya menyajikan lagu gereja, namun juga membawakan lagu yang sekuler bersama diva Indonesia Dira Sugandi, yang notabene seorang muslim.

“Maka ini adalah contoh yang sangat baik bagi kita semua untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan melalui keberagaman. Keberagaman adalah sesuatu yang bisa dan harus kita jaga sebagai amanah bangsa kita untuk menghargai dan menghormati negeri ini melalui bingkai dan mozaik keberagaman,” terang Indah Kurnia yang mendapat kesempatan membuka penampilan Glorify dengan sebuah lagu bertajuk Joyfull.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES