Politik

Relawan Jokowi Gelar Parade Budaya Bersama 1000 Becak di Kota Pahlawan

Minggu, 24 Maret 2019 - 00:09 | 181.45k
Suasana parade budaya bersama 1000 becak di tugu Pahlawan Surabaya. Sabtu. 23/3/2019 (FOTO: Istimewa)
Suasana parade budaya bersama 1000 becak di tugu Pahlawan Surabaya. Sabtu. 23/3/2019 (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ribuan tukang becak hadiri parade budaya dengan tajuk '1000 Becak Bersama wong Cilik Mewujudkan Indonesia Maju' yang digelar Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Jatim dan Barkod Jokowi Jatim di Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu (23/3/2019).

Acara ini dihadiri juga oleh politikus asal NasDem, Hayono Isman. 

Ketua Bara JP Jawa Timur, Giyanto Wijaya menegaskan, bahwa acara ini sengaja digelar untuk menunjukkan antusiasme masyarakat bawah yang memang ingin Jokowi memimpin kembali Indonesia lima tahun ke depan.

“Kemarin terahir di survei (Litbang) Kompas, kita, iya, kita agak kecewa melihat, kok dengan hanya sampling 2.000 responden seluruh Indonesia, kok bisa lebih banyak 02?” tegas Gianto di sela parade.

Suasana-parade-budaya-bersama-1000-becak-a.jpg

Kalau hanya 2.000 responden se-Indonesia, lanjutnya, satu kota/ kabupaten hanya diambi empat orang sebagai sampling. “Berati tidak mewakili, paling gak 10 kali lipatlah kalau mengambil responden itu untuk survei,” sindirnya atas hasil survei Litbang Kompas.

Pada survei Litbang Kompas yang dirilis hari Selasa (19/3) lalu, elektabilitas duet Jokowi-KH Ma’ruf Amin di angka 49,2 persen, sedangkan duet Prabowo-Sandi di kisaran 37,4 persen. Bahan, dengan elektabilitas yang rendah ini, Jokowi disebut-sebut tengah ‘dihukum’ rakyat.

Namun, dengan elektabilitas yang rendah secara nasional versi Litbang Kompas, kata Gianto, tak menggambarkan kondisi riil di bawah yang sangat luar biasa. Ini dibutikan dengan hadirnya 1.000 pengayuh becak di acara yang digelar Bara JP dan Barkod Jokowi.

“Ya artinya kita mau menunjukkan bahwa di Jatim, khususnya Surabaya, bahwa rakyat bawah, yang paling bawah, bapak becak ini termasuk strata yang paling bawah, begitu mecintai Bapak Presiden kita dan ingin melanjutkan sekali lagi,” sambung mantan pendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur ini.

Sehingga, menurut Gianto, dengan menghadirkan 1000 becak di acara ini, sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa Jokowi masih dicintai rakyatnya, khususnya kalangan akar rumput.

Sebagai bukti, katanya, di acara Parade 1000 Becak ini, kendati kondisi hujan, peserta tetap bersemangat mendukung Pason 01. “Artinya apa? antusiasme yang kita dapat, wah luar biasa! Betul-betul luar biasa sekali,” tegasnya.

Terkait kehadiran Hayono Isman di acara ini, Gianto menyebut, bahwa mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu ingin ikut meramaikan acara.

“Monggo (Hayono hadir), kita persilakan! Karena sebenarnya, dari awal kita komitmen. Sebenarnya kita ingin Pak Jokowi hadir, Pak Jokowi sendiri yang melihat bahwa (dukungan) Surabaya seperti ini, kondisi riil,” ungkapnya. 

Selanjutnya, menjelang petang, para pengayuh becak yang mengikuti parade budaya tersebut, mengarak becak ke Jalan Tunjungan untuk bergabung dengan acara Tunjungan Colorful Festival yang digelar pada malam harinya oleh relawan Jokowi yang lain, salah satunya relawan Forum Alumni Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES