Entertainment

Namsore Band Ramaikan Industri Musik di Pulau Bali

Sabtu, 23 Maret 2019 - 23:46 | 172.09k
Namsore Band (FOTO: Istimewa)
Namsore Band (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, DENPASARNamsore band yang diambil dari singkatan Enam Sore, terbentuk pada 18 Juli 2018, beranggotakan Wira (ex Postman & Chick Magnet) Guitar/Vocal, Tom, (Chick Magnet) Bass/Vocal, dan Dopel (Snap Rawks) Drum/Back Vocal.

Berawal dari keisengan Wira yang membuatkan studio latihan untuk Kevin, anaknya. Setelah melihat anaknya bertumbuh kembang dalam bermusik, tergugah rasa keinginan untuk kembali membentuk sebuah band, kemudian Wira mengajak Tom dan Dopel untuk kembali membuat band, yang jenis musiknya tidak jauh dari band mereka terdahulu.

Adapan makna Namsore dari kalimat “Enam Sore”, memiliki beberapa arti:

Pertama, Bali sangat identik dengan Sunset, di mana pada saat pukul 6 sore matahari mulai terbenam. Manusia menikmatinya dengan sebotol bir dan iringan lagu di pinggir pantai.

“Kemudian arti yang kedua adalah jadwal kami latihan, kapanpun harinya, tetap pada waktu yang selalu sama, pukul 6 sore. Dan juga arti lainnya adalah Bali yang mayoritas penduduknya umat Hindu, juga melaksanakan persembahyangan Tri Sandya pada pukul 6 sore. Betapa religiusnya kami. Hehehe,” kata Wira sembari tersenyum saat ditemui TIMES Indonesia ketika launching video klip di Colony Creative Hub lantai 3 plaza Renon Denpasar pada Sabtu, (23/03/2019).

Meski terbilang band baru, namun Namsore sudah menjajal beberapa panggung di Bali. Ini berawal dari pertemanan yang sangat baik antara Tom dengan Koter, Bass/Vocal dari Racun Timur Menggoda, yang akhirnya Koter banyak membantu Namsore mencarikan panggung, seperti: Twice Bar, Gimme Shelter, Locally Session at Boshe VVIP Bali, Stel Peleng.

Salah satu acara besar untuk Namsore adalah pada tanggal 22 Februari 2019, saat turut serta memeriahkan acara Total Chaos World Tour 2019, bertempat di Pantai Mertasari, Sanur-Bali.

“Awalnya kami hanya meng-cover lagu band Punk dari Washington, America, MXPX, seperti: Let’s Ride, Doing Time, Responsibility, Chick Magnet. Seiring berjalannya waktu kami mencoba untuk menciptakan lagu sendiri. Sampai saat ini  tercipta 3 lagu berbahasa Indonesia, yaitu: Bergegas, Terdepan dan Muak, yang sudah kami rekam di 49wreckchord milik Dimas, Instant Karma pada awal bulan Desember, 2018,” katanya.

Saat ini sudah terselesaikan single pertama Namsore yang berjudul Muak. “Sangat besar harapan kami untuk bisa segera didengarkan single Muak di radio-radio kesayangan seluruh penikmat musik khususnya di Bali dan secara umum di Indonesia. Sembari kami menunggu proses final dari 2 lagu yang lain, yakni Bergegas dan Terdepan,” ujar Tom menambahkan

Untuk informasi lebih lanjut dan lengkap mengenai Namsore band, silakan langsung cek di Instagram @namsore_official dengan kontak person: Wira (085339036622 – 0817566499).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES