Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Launching Kampung Duren, Desa Sukowono Bondowoso Punya 27.000 Pohon Durian

Sabtu, 23 Maret 2019 - 15:57 | 255.52k
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat memeriksa beberapa stan durian dalam acara launching Kampung Duren Desa Sukowono Kecamatan Pujer. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat memeriksa beberapa stan durian dalam acara launching Kampung Duren Desa Sukowono Kecamatan Pujer. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Punya 27.000 pohon durian, Desa Sukowono Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akhirnya me-lanching Kampung Duren, Sabtu (23/3/2019).

Launching yang bertempat di Balai Desa Sukowono, Jalan Pringgodani KM 5 Pujer itu, dihadiri langsung Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin, Wabup Irwan Bachtiar, Forkopimda dan beberapa kepala OPD dan camat.

Ada 18 stan durian yang disediakan dalam launching tersebut, stan-stan itu menyediakan berbagai macam varietas dan rasa, khusus durian yang memang dari Desa Sukowono, Bondowoso.

Bupati Salwa memeriksa langsung stan demi stan, yang menyediakan berbagai varietas durian asli Desa Sukowono. Sesekali ia berdialog dengan petani durian.

Kampung-Duren.jpg

“Saya harapkan, Sukowono betul-betul menjadi Kampung Duren, yakni harus betul-betul tersedia durian yang banyak, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Ia juga meminta agar kualitas durian terus ditingkatkan. Bahkan di setiap pekarangan, atau RT/RW harus ada pohon durian. Agar, kata dia, Desa Sukowono betul-betul terlihat sebagai Kampung Duren.

Bupati juga mengimbau pada para petani durian, untuk meningkatkan kinerjanya secara maksimal. Sehingga buahnya banyak, termasuk meningkatkan kualitas dan rasanya.

“Kami akui durian di Sukowono ini lebih enak daripada desa-desa yang lain,” aku orang nomor satu di Bondowoso tersebut.

Sementara itu, Ketua Bumdes Sukowono, Ahmad Fauzi menjelaskan, sekitar ada 60 persen varietas durian di Indonesia yang ada di desa tersebut. “Kemarin 2018 menanam 10.000 durian, untuk melengkapi virietas yang tidak ada di sini,” jelas Fauzi.

Kampung-Duren-bds.jpg

Kampung Duren ini, kata dia tidak hanya sekedar launching saja, karena di Kampung Karang Pesel, nantinya akan disediakan semacam stan, bagi wisatawan yang ingin wisata durian. Bahkan di kampung itu, ada pohon durian yang umurnya 65 tahun.

“Konsepnya, petik, makan, baru bayar. Masyarakat disuruh metik sendiri, dirasain, enak baru bayar, ndak enak ndak usah bayar, gratis. Kenapa menjamin demikian, karena dipastikan enak,” paparnya.

Launching Kampung Duren, di Desa Sukowono Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, itu diserbu oleh warga. Baik dari Pujer sendiri maupun kecamatan lain. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES