Peristiwa Nasional

Nama Gubernur Khofifah Disebut Rommy, Khofifah: Silahkan Tanya Mas Rommy

Sabtu, 23 Maret 2019 - 14:26 | 75.88k
Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj Khofifah Indar Parawansa (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)
Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj Khofifah Indar Parawansa (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, menampik tuduhan yang disampaikan oleh mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Gus Rommy. Rommy menyebutkan nama Khofifah yang merekomendasi nama Haris Hasanuddin untuk jabatan Kakanwil Kemenag Jawa Timur.

“Silahkan tanya mas Rommy. Karena saya juga kaget. Rekomendasi dalam bentuk apa yang saya sampaikan. Jadi, sebaiknya teman-teman bisa mengkonfirmasi kepada mas Rommy. Saya takut ada orang yang mengatasnamakan saya,” papar Khofifah, saat ditemui awak media, di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (23/3/2019).

Mantan Menteri era Gus Dur dan Jokowi ini, juga menyampaikan bahwa dirinya juga tidak begitu mengenal sosok Haris Hasanuddin secara personal.

“Secara personal tidak. Tetapi beliau pernah Kakanwil Kemenag Surabaya. Beliau sempat Plt. Saya sempat ketemu di pengajian sekali, kemudian saya sempat ketemu lagi di Raker pim, setelah mejadi Gubernur,"katanya.

Menurut Khofifah, dirinya ketemu lagi ketika Haris audiensi kantor Gubernur Jatim. "Jadi, saya mengajak mediskusikan data yang diserve oleh UIN Syarif Hidayatullah. Saya minta kita sama-sama melakukan pemeteaan dan itu Pak Haris datang dengan tim dan saya juga menerima dengan tim,” terang tokoh panutan kader Muslimat NU ini.

Akhir-akhir ini, lanjut Khofifah, ia baru mengetahui kalau Haris Hasanuddin adalah menantu dari Ketua JKSN, M Roziki. Tapi, menurutnya tidak akan mempengaruhi, status kekerabatan dengan rekruitmen open biding assesment yang dilakukan oleh seluruh instansi.

“Iya saya tahu juga belakangan bahwa Pak Haris adalah menantu dari Pak Roziqi. Tapi teman-teman yang namanya open bidding ya open bidding. Anak ya anak, mantu ya mantu. Itu bersifat personal kalau tidak memenuhi kualifikasi kan nggak bisa ikut Open bidding,” terang Khofifah.

Ia juga mengaku siap untuk memberikan klarifikasi jika dibutuhkan oleh KPK. “Kita harus support, apa yang dilakukan KPK itu adalah dalam rangka membangun kepercayaan kepada masyarakat. Komitmen kita, untuk membangun pemerintahan yang bersih, komitmen kita menjaga bahwa dipastikan tidak boleh ada jual beli jabatan. Saya rasa semua akan support itu. Saya siap menyampaikan klarifikasi, apa yang disampaikan mas Rommy,” tegas Khofifah mengakhiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES