Pendidikan

Ini Klarifikasi Kemenag RI Terkait Soal UAMBN-BK yang Kontroversial

Sabtu, 23 Maret 2019 - 10:04 | 424.49k
Soal Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) (FOTO: Istimewa)
Soal Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penanggung Jawab Penulisan Soal Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) Kemenag RI, Dr H Ahmad Hidayatullah, meminta maaf kepada masyarakat terkait kesalahan penulisan soal mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) tingkat MTs pada  22 Maret 2019. 

"Bahwa penulisan soal tersebut terjadi kesalahan nama tokoh yang disebabkan oleh human error," kata Hidayatullah dalam pernyataan pers yang diterima TIMES Indonesia, Sabtu (23/3/2019).

Sebelumnya Rektor Universitas Raden Rahmat (Unira) Malang, Dr Hasan Abadi mensinyalir ada upaya pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin membenturkan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Mereka ingin menghadapkan dua organisasi keagamaan paling besar di tanah air lewat SKI Madrasah Tsyanawiyah.

"Terkait dengan soal di SKI MTs, terasa ada pihak-pihak yang ingin membenturkan antara NU dan Muhammadiyah dan mengambil keuntungan," kata Hasan Abadi kepada TIMES Indonesia, Jumat (22/3/2019).

Namun, Hidayatullah memastikan kesalahan soal tersebut karena faktor manusia yang salah menulis nama. Seharusnya, KH Hasyim Asy'ari, tetapi dalam pernyataan soal ditulis KH Ahmad Dahlan.

Berikut ini penjelasan selengkapnya Kemenag RI: 

Memperhatikan pernyataan soal pada Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional - Berbasis Komputer (UAMBN-BK)  Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) tingkat MTs tanggal  22 Maret 2019 sebagai berikut:  

Semangat perjuangan membela Islam dan bangsa Indonesia tertancap dalam sanubari KH. Ahmad Dahlan.  Pejuang Ulama besar ini berhasil menorehkan “tinta emas” dengan menyerukan Resolusi Jihad dan berhasil mendirikan organisasi keagamaan yang banyak bergerak di bidang pendidikan dan dakwah Islam. Organisasi yang memiliki massa besar di Indonesia ini dikenal dengan sebutan….  

A. Muhammadiyah  

B. Jama’ah Tabligh  

C. Nahdhatul Ulama  

D. Laskar Jihad  

Kami menyatakan pada pernyataan soal tersebut terjadi kesalahan penulisan nama tokoh yang seharusnya adalah KH. Hasyim Asy’ari dan penulisan penyataan soal lengkap yang seharusnya adalah:

Semangat perjuangan membela Islam dan bangsa Indonesia tertancap dalam sanubari KH. Hasyim Asy’ari. Pejuang Ulama besar ini berhasil menorehkan “ tinta emas” dengan menyerukan Resolusi Jihad dan berhasil mendirikan organisasi keagamaan yang banyak bergerak di bidang pendidikan dan dakwah Islam. Organisasi yang memiliki massa besar di Indonesia ini dikenal dengan sebutan….  

A. Muhammadiyah  

B. Jama’ah Tabligh  

C. Nahdhatul Ulama  

D. Laskar Jihad  

Terkait kesalahan ini kami menyatakan:  

1. Bahwa penulisan soal tersebut terjadi kesalahan nama tokoh yang disebabkan oleh human error. 

2. Memohon maaf atas kesalahan penulisan tokoh pada pernyataan soal tersebut kepada seluruh masyarakat Indonesia dan kami menyesal atas kejadian ini. 

3. Jabaran kisi-kisi soal yang menjadi dasar penyusunan soal pada dasarnya sudah menunjukkan uraian sebagaimana uraian pernyataan soal yang sesungguhnya mencantumkan K.H. Hasyim Asy’ari sebagai tokoh yang dimaksud dalam soal.(bukti terlampir) 

4. Pada aplikasi yang sudah terlanjur memuat pernyataan soal yang salah tersebut, maka dalam sistem penilaian atas jawaban siswa dinyatakan dianulir, kosong, atau tidak diperhitungkan.

 5. Selanjutnya pada butir soal tersebut tidak akan dipakai lagi dalam bank soal. 

Demikian pernyataan kami. Sekali lagi kami mohon maaf atas kekhilafan pada segenap masyarakat Indonesia.  

Surat klarifikasi sekaligus permohonan maaf tertanggal 22 Maret 2019 itu diteken Penanggung Jawab Penulisan Soal UAMBN-BK Kemenag RI,  Dr H Ahmad Hidayatullah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES