Peristiwa Daerah

Simulasi, Polres Ngawi Turunkan Meriam Air Redam Kerusuhan di KPU Ngawi

Jumat, 22 Maret 2019 - 19:10 | 57.48k
Simulasi aksi anarkis massa di kantor KPU di redam petugas. (FOTO: Ardian Febri Tri Handoko /TIMES Indonesia)
Simulasi aksi anarkis massa di kantor KPU di redam petugas. (FOTO: Ardian Febri Tri Handoko /TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWIPolres Ngawi menyiagakan 600 orang untuk pengamanan tahapan kampaye terbuka yang akan dimulai 24 Maret 2019 mendatang. Dalam kampanye pengamanan terbuka ini, Polres Ngawi menyiapkan Kodim 0805, berkalaborasi Satpol PP, Damkar, Linmas dan organisasi masyarakat. 

Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, mengatakan 2,800 TPS di Ngawi akan ada dalam pengamanan petugas. Juga akan menempatkan anggota penggempur di 4 titik yaitu di Karangjati, Ngawi kota, Mantingan dan Geneng. Tujuannya adalah peningkatan eskalasi di wilayah tersebut akan ada orang yang langsung bergerak di titik tantangan. 

“Empat tim penggempur ini terdiri dari petugas lengkap Polri, TNI, Satpol PP dan lainnya yang membutuhkan bantuan yang ada di nilai yang menentang kerusuhan,” tegas Kapolres Ngawi usai apel pengguna pasukan pengamanan Pemilu 2019 di Alun-alun Ngawi, Jumat ( 22/03/2019).

Mantan Kasatlantas Polresta Malang ini juga menggelar simulasi pengamanan pemilu 2019, mulai kampanye, masa tenang, pemungutan suara, rekap suara, pleno hasil suara. Antisipasi petugas itu sendiri dengan menggambarkan keadaan separah mungkin menjadi pengalaman dalam penanganannya. Dalam simulasi, kantor KPU mendemo pendukung dari salah satu pasangan calon presiden (capres).

Kejadian itu pun menyulut aksi anarkis yang ditengarai dilakukan oleh salah satu pendukung capres. Terbukti, saat rekapitulasi suara di KPU Ngawi langsung didemo. Kemudian massa yang sudah terbakar emosinya semakin berhasil beringas dengan merusak beberapa fasilitas KPU sementara yang lebih tinggi membangun bekas ban bekas.

Ratusan petugas dari Polres Ngawi yang sebelumnya melakukan pengamanan dibuat bingung, aksi saling melepaskan ditambah lemparan benda keras tidak terelakan. Karena semakin beres, Polres Ngawi langsung menerjunkan pasukan anti huru-hara dan satu unit meriam air kendaraan.

Peristiwa di atas tidak lebih dari sebagian dari simulasi atau gladi lapang yang dilakukan jajaran Polres Ngawi dalam rangka pengamanan diambil Pemilu 2019. Menurut Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu menggunakan simulasi, semua yang sudah dilakukan simulasi.

“Simulasi ini memberikan gambaran kepada para petugas untuk mempersiapkan diri, dan pihaknya akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga Ngawi saat Pemilu 2019,” tegas AKBP MB. Pranatal Hutajulu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES