Kemkominfo RI: 44,1 Persen Masyarakat Terima Hoaks Setiap Hari
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Staf Ahli Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika / Kemkominfo RI Hendrasmo mengatakan, kabar bohong alias hoaks semakin hari semakin meningkat. Bahkan hoaks dewasa ini semakin mengkhawatirkan dan membayakan demokrasi.
"Setidaknya tiap hari ada 10 hoaks. Hoaks belasan hari ada 220 hoaks. Tiap hari kita jaring dan grab dari Artificial Intelligence (AI) Kominfo," ujarnya dalam sebuah diskusi bertajuk 'Meningkatkan Peran Media untuk Pendidikan Politik guna Melawan Hoaks dan Menekan Golput di Pilpres 2019' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2019).
Bahkan, lanjut Hendrasmo, 44,1 persen masyarakat menerima hoaks setiap harinya. Hoaks juga diketahui paling banyak menyerang pemerintah, capres-cawapres pilpres 2019, hingga jajaran menteri.
"Saya yakin sekarang sudah semakin meningkat," tukasnya.
Fenomena itu, kata Hendrasmo, diperparah dengan banyaknya masyarakat yang sulit membedakan mana berita yang benar dan mana yang sekedar kabar bohong alias hoaks.
"Ternyata mayoritas hoaks susah diidentifikasi mana benar mana hoaks. Kira-kira 75,25 persen katakan tidak yakin identifikasi hoaks. 24 persen saja yang bisa identifkasi hoaks," tandas pejabat Kemkominfo RI ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Jakarta |