Pemuka Agama Lintas Iman Kota Batu, Mengutuk Aksi Terorisme di Selandia Baru

TIMESINDONESIA, BATU – Pemuka Agama Lintas Iman di Kota Batu, Jawa Timur, mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di dua Masjid New Zealand atau Selandia Baru, beberapa waktu lalu.

Bersama-sama para pemuka agama dan Gusdurian, mereka membacakan pernyataan sikap di depan Masjid An-Nur Kota Batu, Jumat (22/3/2019) siang.

Pernyataan sikap ini dibacakan oleh Pendeta Dwi Santoso dari GKI Kota Batu di depan Masjid An Nur Kota Batu dengan didampingi seluruh pemuka agama.

“Kami mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas aksi teror penembakan di dua Masjid di New Zealand itu. Kami juga mengirim bela sungkawa kepada keluarga seluruh korban dalam tragedi ini. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa menganugerahi mereka ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi kehilangan orang-orang yang mereka cintai, yang sangat mereka sayangi. Kami semua bersama kalian dalam kesedihan ini,” kata Dwi Santoso.

Dalam pernyataan sikapnya, para pemuka agama juga mengecam tindakan kekerasan dan menolak tindakan kekerasan apalagi menghilangkan nyawa atas nama apa pun, dengan motif apa pun, apalagi terorisme yang menakut-nakuti masyarakat, yang membuat masyarakat sering kali tidak berdaya menghadapi ketakutan-ketakutan itu sendiri. Mereka menolak upaya yang memecah belah dan memperlemah kerukunan antar umat manusia dan kesatuan bangsa Indonesia pada khususnya.

“Kami menolak perlakuan diskriminatif atas nama agama, suku, ras atau golongan yang memicu terjadinya tindakan kekerasan. Kami berpendapat perbedaan adalah anugerah Tuhan yang perlu dirawat dengan cinta kasih dan dijaga serta bertanggung jawab untuk kehidupan bersama,” ujar Dwi.

Mereka juga menyerukan perdamaian di seluruh dunia, dimana bumi sebagai anugerah Tuhan untuk kita tinggali bersama perlu dijaga ketentramannya.

Para pemuka agama menegaskan bahwa mereka tidak takut kepada terorisme dan akan melawan terorisme di Bumi Indonesia ini dengan kekuatan kesatuan kami bersama Polri, TNI dan seluruh rakyat Indonesia yang ber Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Selain Dwi, beberapa pemuka agama hadir, yakni RM Benard Teguh dari Gereja Gembala Baik yang juga pimpinan Paroki Batu, RM Stanislaus, Diatiawan dari Penghayat Kepercayaan Sapto Dharmo Batu, Suartono dari Khonghucu, ada juga perwakilan umat Hindu.

Hadir juga, Ketua Takmir Masjid An Nur Batu, Agus Salim, KH Ali Murtadlo, KH Martain Karim serta sejumlah tokoh Islam lainnya.

“Kita berterima kasih atas bela sungkawa para pemuka agama, harapannya kita semua tetap menjaga persatuan dan kesatuan, tragedi di New Zealand adalah musibah, jangan sampai terjadi lagi, biar Allah SWT yang memberi adzab kepada pelaku terorisme,” ujarnya.

Pemuka Agama Lintas Iman di Kota Batu, Jawa Timur, mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di dua Masjid di New Zealand atau Selandia Baru, beberapa waktu lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement