Peristiwa Daerah

Warga Desa Tasikharjo Tuban Bumi Wali Kembangkan Pakan Ternak dari Limbah Pertanian

Jumat, 22 Maret 2019 - 16:06 | 313.77k
Pakan ternak dari limbah pertanian yang difermentasi secara sederhana, Jum'at, (22/03/2019) (Foto: Achmad Choirudin/TIMESIndonesia)
Pakan ternak dari limbah pertanian yang difermentasi secara sederhana, Jum'at, (22/03/2019) (Foto: Achmad Choirudin/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Warga di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban Bumi Wali, mencoba usaha pengembangan pakan ternak berbahan dasar dari limbah pertanian, khususnya tanaman jagung.

Dalam pembuatannya, pakan ternak tersebut memanfaatkan limbah tanaman jagung yang dicampur dengan kulit kacang serta dedak padi. Komposisinya 30 persen dedek padi, 30 persen kulit kacang dan 40 persen tangkai (tongkol) jagung.

Pengolahan pakan ternak dari bekas tangkai (tongkol) jagung tersebut, juga mendapat support CSR dari PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban dan juga peneliti dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Ketua BUMDes dan juga pengelola pakan ternak dari limbah pertanian Desa Tasikharjo, Sumaji, menjelaskan, pada dasarnya pembuatan pakan ternak ini memanfaatkan campuran limbah pertanian yang difermentasi secara sederhana selama 2 minggu.

Fermentasi tersebut, akan menghasilkan pakan ternak yang berkonsentrat tinggi dengan kandungan protein hingga sebesar 26 persen. Jauh lebih tinggi ketimbang konsentrat di pasaran yang hanya sebesar 13 persen.

"Kandungan protein semula 2 persen kini jadi 26 persen. Jauh lebih tnggi konsntrat dipasaran yang hanya 13 persen," bebernya, Jumat, (22/03/2019).

Selain konsentrat yang lebih tinggi, biaya produksi juga lebih murah, yaitu hanya sebesar 1.100 rupiah untuk setiap 1 kg pakan." Biaya produksinya lebih murah ketimbang pakan konsentrat pada umumnya yang senilai 2.600 rupiah/kg," imbuhnya.

Pakan ternak berbahan dasar limbah pertanian itu telah diujicobakan pada swwkor sapi, hasilnya sapi itu mengalami lerkembangan menjadi lebih beriai dan gemuk.

"Sementara ini baru kita ujicobakan pada satu ekor sapi, Alhamdulillah selama dua minggu ini hasilnya bagus," jelasnya.

Sementara itu, Operation Head TBBM Tuban, Andarias Abi Sorambu, menyampaikan, pemebrian CSR tersebut adalah untuk mengembangkan pengolahan pakan ternak dari limbah pertanian, salah satunya juga dengan menggandeng oeneliti dari ITS.

Dijelaslan, CSR tersebut sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang tinggal disekitar tempat operasi TBBM Tuban, khususnya di Desa Tasikharjo.

Pihak Pertamina ingin limbah jagung yang banyak terdapat di Desa Tasikharjo bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis bagi masyarakat, sehingga bisa membantu perkembangan SDM di wilayah setempat.

"Kita harapkan pakan ternak dari limbah pertanian ini bisa semakin berkembang dan bermanfaat bagi warga di Tasikharjo Tuban Bumi Wali," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES